Selain menantang Pj Gubernur, Fernando juga mendesak DPRD DKI Jakarta untuk memanggil jajaran direksi Transjakarta saat ini dan meminta pertanggungjawaban atas buruknya layanan yang sering terjadi belakangan ini.
Menurutnya, direksi yang baru dilantik untuk periode 2024-2029 harus mampu membuktikan kinerjanya.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para petinggi Transjakarta yang dinilai lalai dalam menjalankan tugasnya.
Mengingat mereka baru saja dilantik, penting bagi mereka untuk segera beraksi dan menunjukkan hasil yang nyata.
"Apalagi mereka baru saja dilantik untuk periode 2024 - 2029 sehingga perlu menunjukkan kinerjanya yang langsung bersentuhan dengan kepentingan masyarakat," tambah Fernando.
Kritik terhadap buruknya layanan Transjakarta ini bukanlah yang pertama.
Sebagai salah satu moda transportasi utama di Jakarta, Transjakarta diharapkan mampu memberikan layanan yang aman, nyaman, dan tepat waktu bagi masyarakat.
Baca Juga: Capybara Serbu Kompleks Elit, Simbol Perlawanan Hijau di Argentina
Namun, keluhan tentang layanan yang tidak memadai masih terus bermunculan, mulai dari ketidakpastian jadwal, hingga fasilitas yang kurang memadai.
Kehadiran direksi yang profesional dan berintegritas dinilai sangat penting untuk memastikan bahwa Transjakarta dapat berfungsi sesuai dengan harapan warga Jakarta.
Rekrutmen terbuka dan seleksi yang ketat akan menjadi kunci dalam menciptakan manajemen yang kuat dan mampu menghadapi tantangan transportasi massal di kota metropolitan ini.***