HUKAMANEWS - Pada hari Sabtu, 7 September 2024, Bali mengalami gempa tektonik yang cukup mengguncang, dengan kekuatan 4,9 MMI (Modified Mercalli Intensity) atau yang sebelumnya dikenal dengan Skala Richter (SR).
Gempa ini memicu kepanikan di kalangan masyarakat dan tamu hotel, yang berhamburan keluar dari gedung-gedung demi mencari perlindungan.
Salah satu lokasi yang terdampak adalah hotel di Jalan Gatsu Barat, Denpasar.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa terletak di 2 kilometer timur laut Gianyar, Bali, pada kedalaman 10 kilometer.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Rentin, menjelaskan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
"Gempabumi ini merupakan jenis gempabumi dangkal yang disebabkan oleh aktivitas sesar aktif di darat," katanya.
Baca Juga: Paus Fransiskus dan Pesan Global untuk Bumi, Kolaborasi Lintas Agama untuk Aksi Lingkungan
Lima Kali Gempa Susulan
Sejak gempa utama, telah terjadi lima kali gempa susulan dengan kekuatan (M) terkecil 1,8 dan terbesar 2,6.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, sejumlah bangunan mengalami kerusakan. Berikut adalah rincian kerusakan berdasarkan laporan terkini:
Gianyar:
- Balai Banjar Bukit Sari Desa Sidan: Genteng berjatuhan.
- SDN 3 Sidan: Genteng berjatuhan.
- Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar: Genteng berjatuhan.
- SMPN 3 Gianyar: Tembok retak dan genteng jatuh.
- SDN 1 Desa Temesi Gianyar: Kerusakan plafon.
- Pura Dalem Beng Gianyar: Kerusakan pada hiasan (mudra) Candi Bentar.
- Perpustakaan SDN 5 Pering: Tembok retak.
- SDN 3 Pering: Ujung atap kamar mandi jatuh.
Baca Juga: Ini Nasihat Rasullullah SAW Agar Allah SWT Jaga Tubuh Kita dari Berbagai Penyakit dan Kelemahan