HUKAMANEWS - Gorontalo menjadi sorotan setelah Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri berhasil menangkap seorang terduga teroris berinisial YLK.
Penangkapan ini dilakukan pada Rabu, 21 Agustus 2024, sekitar pukul 15.29 WITA di Desa Mongolato, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo.
Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh juru bicara Densus 88, Kombes Pol. Aswin Siregar.
"Betul (telah menangkap YLK)," ungkap Aswin pada Selasa, 3 September 2024, sebagaimana dilaporkan oleh Antara.
YLK diduga terafiliasi dengan jaringan teroris internasional Al Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP), sebuah kelompok yang dikenal memiliki rencana jahat untuk menyerang berbagai target penting di seluruh dunia.
Salah satu rencana kelompok ini yang terungkap adalah serangan terhadap Bursa Efek Singapura pada tahun 2014 silam.
Baca Juga: Kesederhanaan Paus Fransiskus di Indonesia, Teladan yang Menginspirasi Pemimpin Bangsa
Namun, hingga saat ini, Densus 88 masih belum menjelaskan secara rinci mengenai peran YLK dalam jaringan teroris tersebut.
Penangkapan YLK: Upaya Preventif yang Diperlukan
Penangkapan YLK menjadi salah satu upaya penting Densus 88 dalam menjaga stabilitas keamanan nasional.
Meski belum banyak informasi yang diungkap terkait peran YLK dalam jaringan AQAP, penangkapan ini merupakan langkah preventif yang sangat diperlukan.
Dalam setiap operasi penangkapan teroris, Densus 88 selalu bergerak dengan hati-hati untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sesuai dengan prosedur hukum dan tidak membahayakan masyarakat sekitar.
YLK sendiri ditangkap di rumahnya di Desa Mongolato.