nasional

Peredam Gempa Berbasis Karet dari ITS, Solusi Murah dan Efektif Lindungi Rumah dari Ancaman Guncangan Megathrust

Senin, 2 September 2024 | 16:05 WIB
inovasi peredam gempa berbasis karet dari ITS yang efektif dan terjangkau untuk melindungi rumah dari gempa megathrust (Wikimedia Commons/Lincun/ HukamaNews.com)

Tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan peralatan yang membuat pengembangan teknologi ini masih terbatas dalam skala kecil.

Namun, upaya ini tidak dilakukan sendiri. MKPI ITS bekerja sama dengan sejumlah lembaga internasional untuk melakukan uji coba dan penelitian lebih lanjut.

"Sudah ratusan jenis karet yang kita kembangkan untuk mencocokkan dengan kebutuhan. Nanti kalau industri bisa mengelola ini, bisa menjadi peluang teknologi untuk dikembangkan," kata Tavio optimis.

Baca Juga: Kementerian Agama Buka Pendaftaran CPNS, Lihat Kategori yang Bisa Diterima dan Peluang Ditempatkan di IKN

Sementara itu, BMKG terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi gempa megathrust.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menambah jumlah sensor gempa secara signifikan di seluruh Indonesia.

Jumlah sensor gempa yang tersebar saat ini mencapai 530 unit, meningkat drastis dari hanya 176 unit sebelum tahun 2019.

Penambahan sensor ini penting untuk memantau aktivitas seismik di zona-zona rawan gempa, khususnya di wilayah yang berpotensi mengalami gempa megathrust.

Baca Juga: Meski Jadi Trend Makan dalam Porsi Besar dan Bikin Ngiler Ternyata Hal Ini Sangat Tak Disukai Rasulullah Bahkan Melarangnya

"Khusus megathrust di seluruh Indonesia, kami sebelum tahun 2019, sensor-sensor gempa hanya berjumlah 176, tapi dalam rangka merapatkan sensor tadi, terutama dalam menghadapi megathrust, kami tambah menjadi 500 sensor. Saat ini angkanya sudah 530-an sensor," jelas Dwikorita.

Dengan ancaman gempa megathrust yang semakin nyata, pengembangan teknologi peredam gempa berbasis karet oleh MKPI ITS menawarkan harapan baru bagi masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal di daerah rawan gempa.

Teknologi ini tidak hanya memanfaatkan sumber daya lokal yang melimpah, tetapi juga menawarkan solusi yang terjangkau dan efektif untuk melindungi perumahan rakyat dari dampak gempa.

Baca Juga: Mesin Cuci Butuh Berapa Watt? Cek Daya dan Tips Hemat Listrik Biar Tagihan Enggak Bikin Kaget!

Di sisi lain, peningkatan jumlah sensor gempa oleh BMKG menunjukkan keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana.

Langkah-langkah ini, jika didukung oleh industri dan masyarakat, dapat menjadi strategi kunci dalam menghadapi ancaman gempa megathrust di masa depan.

Halaman:

Tags

Terkini