Peredam Gempa Berbasis Karet dari ITS, Solusi Murah dan Efektif Lindungi Rumah dari Ancaman Guncangan Megathrust

HUKAMANEWS - Indonesia, negara yang kaya akan sumber daya alam termasuk karet, saat ini menghadapi ancaman gempa megathrust yang bisa terjadi kapan saja.

Seiring dengan peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai potensi gempa besar dari zona megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut, para ilmuwan dan peneliti tengah berlomba untuk menemukan solusi yang efektif dalam mengurangi dampak gempa bagi masyarakat.

Salah satu inovasi yang tengah dikembangkan adalah peredam dasar (base isolation) gempa berbasis karet, yang dikemukakan oleh peneliti dari Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (MKPI) Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Tavio.

Baca Juga: Moon Jae In Tersandung Suap, Mantan Presiden Korsel Bantu Menantu Cari Kerja, Nepotisme atau Sekedar Kebetulan?

Gempa bumi adalah salah satu bencana alam yang tak dapat diprediksi kapan akan terjadi, namun dampaknya dapat diminimalisir dengan berbagai teknologi peredam gempa.

Salah satu teknologi yang dianggap potensial adalah peredam dasar berbasis karet.

Menurut Tavio, penggunaan karet sebagai bahan dasar peredam gempa sangat relevan dengan kondisi Indonesia yang merupakan salah satu produsen karet terbesar di dunia.

"Karena fokus kita adalah perumahan rakyat, jadi kita mulai dari karet. Karet kita melimpah dan harganya sangat murah kalau kita mau kembangkan," ujar Tavio dalam Webinar Series Solusi Menghadapi Gempa Megathrust dengan Solusi Perkuatan Bangunan pada Sabtu (31/8).

Baca Juga: Jawaban Ridwan Kamil Saat Ditanya Najwa Shihab Atasi Macet Jakarta Bikin Gregetan, Curhat di Jalan Malah Bikin Macet Dong!

Teknologi peredam dasar berbasis karet ini dirancang untuk ditempatkan di antara fondasi rumah dan tanah.

Fungsinya adalah untuk meredam getaran gempa sehingga goncangan yang dirasakan oleh bangunan menjadi lebih pelan dan terkontrol.

Ini akan sangat berguna untuk perumahan rakyat yang biasanya memiliki struktur bangunan yang sederhana dan rentan terhadap gempa bumi.

Meskipun teknologi ini menjanjikan, pengembangannya masih dalam tahap awal.

Baca Juga: Anti Ribet! Begini Cara Pasang Kipas Angin Dinding Sendiri, Biar Rumah Selalu Adem dan Gaya!

MKPI ITS, di bawah pimpinan Tavio, saat ini sedang melakukan penelitian intensif untuk mengembangkan peredam dasar berbasis karet.