HUKAMANEWS — Isu yang beredar tentang Pramono Anung, bakal calon gubernur Jakarta di Pilkada 2024, yang disebut-sebut sebagai titipan Istana, ditanggapi langsung oleh Rano Karno.
Dalam konferensi pers di Jakarta, Rano Karno, calon wakil gubernur Jakarta yang mendampingi Pramono Anung, dengan tegas membantah tudingan tersebut.
Rano Karno menegaskan bahwa keputusan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk mengusung Pramono Anung tidak ada hubungannya dengan kedekatannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Rano Karno, tuduhan bahwa Pramono Anung adalah "titipan" Istana adalah tidak benar.
"Enggak ada titipan. Tapi enggak bisa dipungkiri Pak Pram itu sahabat baik. Enggak bisa dipungkiri itu," ujar Rano dengan tegas.
Ia menjelaskan bahwa Pramono Anung adalah sosok politikus senior di PDIP, dan keputusan Ketua Umum PDIP, Megawati Sukarnoputri, untuk mengusung Pramono sebagai calon gubernur dinilai sebagai langkah yang tepat.
Baca Juga: 5 Trik Jitu Makan Sehat Meski Sibuk Kerja, Dijamin Praktis dan Mudah Menyiapkannya!
Rano menambahkan bahwa pemilihan Pramono Anung sebagai calon gubernur Jakarta tidak hanya berdasarkan kedekatan pribadi, tetapi juga karena kapasitas dan pengalaman Pramono dalam dunia politik.
Menurut Rano, Pramono adalah sosok yang sangat memahami Jakarta dan memiliki visi yang jelas untuk membenahi kota ini.
"Tepat kalau Ibu menunjuk Pak Pram. Untuk apa? Membenahi tadi. Jakarta ini begitu ditinggal. Karena konsep Jakarta itu Mas Pram lebih paham daripada Bapedanya DKI sendiri barangkali," kata Rano Karno.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Harus Mengadopsi Kucing Kampung, Ternyata Membawa Banyak Manfaat
Ia berpendapat bahwa Jakarta masih membutuhkan sentuhan dari pemerintah pusat, meskipun kini tidak lagi menjadi ibu kota negara.
Rano Karno juga menanggapi isu bahwa PDIP hanya mengikuti Pilkada Jakarta 2024 sebagai formalitas.
Ia menegaskan bahwa baik PDIP maupun dirinya bersama Pramono Anung sangat optimistis bisa memenangkan kontestasi Pilkada mendatang.