nasional

Cegah Penyebaran Mpox di Indonesia, Kemenkes Tegas Terapkan SATUSEHAT Health Pass di Pintu Masuk Negara

Jumat, 30 Agustus 2024 | 10:30 WIB
Kemenkes terapkan SATUSEHAT Health Pass di bandara untuk cegah penyebaran mpox menjelang forum internasional di Bali.

HUKAMANEWS - Dalam upaya mencegah penyebaran mpox (Monkeypox) di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengambil langkah proaktif dengan memberlakukan SATUSEHAT Health Pass di pintu masuk negara, terutama di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dan Ngurah Rai.

Kebijakan ini dicanangkan menjelang acara besar Indonesia Afrika Forum (IAF) dan High-Level Forum on Multi Stakeholder Partnership (HLF-MSP) yang akan berlangsung di Bali.

Kebijakan ini tak hanya bertujuan untuk melindungi masyarakat Indonesia, tetapi juga sebagai langkah preventif agar acara internasional tersebut berjalan dengan aman dan lancar.

Baca Juga: Profil Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja, Rekam jejak Paslon yang Diusung PDIP di Pilkada Jabar 2024

Kemenkes melalui Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan, Achmad Farchanny Tri Adryanto, menegaskan bahwa SATUSEHAT Health Pass wajib diisi oleh semua pelaku perjalanan sebelum tiba di Indonesia.

Proses ini dimulai di bandara keberangkatan, di mana setiap pelaku perjalanan harus mengisi deklarasi kesehatan secara online.

Sesampainya di Indonesia, mereka akan melewati skrining tambahan, termasuk pengecekan suhu tubuh menggunakan thermal scanner serta pengamatan visual terhadap gejala lainnya.

Baca Juga: PDIP Siap Melawan Koalisi Raksasa, Bayu Syahjohan-Musyafaur Rahman Bertarung di Pilkada Bogor 2024

Tak berhenti di situ, Kemenkes juga menyiapkan Tes Cepat Molekular (TCM) di bandara bagi pelaku perjalanan yang diduga kuat terinfeksi mpox.

Dengan adanya mini lab dan tim medis di lokasi, langkah-langkah ini menjadi lapisan perlindungan yang efektif dalam mencegah masuknya penyakit ini ke Indonesia.

Menjelang acara IAF dan HLF-MSP, Kemenkes juga menyiapkan fasilitas kesehatan di lokasi penyelenggaraan, termasuk mini lab dan mini ICU yang dilengkapi dengan alat untuk melakukan TCM.

Langkah ini memastikan bahwa setiap potensi penyebaran mpox dapat ditangani secara cepat dan tepat.

Penyakit mpox sendiri, menurut WHO, sedang mengalami peningkatan signifikan di negara-negara Afrika.

Mpox terbagi menjadi dua clade, yakni Clade 1 yang lebih banyak ditemukan di Afrika dan memiliki gejala yang lebih berat, serta Clade 2 yang banyak ditemukan di Asia, termasuk Indonesia, yang gejalanya lebih ringan.

Baca Juga: Raffi Ahmad dalam Pusaran Politik, Dituding Pepet Rezim hingga Dicap Makelar Jabatan

Halaman:

Tags

Terkini