HUKAMANEWS - Raffi Ahmad, sosok selebriti yang sering menghiasi layar televisi Indonesia, belakangan ini tengah menjadi sorotan publik terkait keterlibatannya dalam dunia politik.
Dalam beberapa waktu terakhir, nama Raffi Ahmad menjadi trending topik di media sosial, khususnya di platform X, setelah dituding memepet rezim hingga dicap sebagai makelar jabatan.
Lalu, apa yang sebenarnya terjadi? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Keterlibatan Raffi Ahmad dalam dunia politik mulai menarik perhatian publik setelah kehadirannya dalam sebuah acara politik.
Baca Juga: Ribuan Kandidat Siap Bertarung, KPU Terima 1.467 Pasangan Calon Pilkada 2024
Pada Kamis, 22 Agustus 2024, Raffi terlihat mendampingi Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka dalam blusukan di Bandung Barat.
Tak hanya itu, Raffi juga membawa adik iparnya, Jeje Govinda, yang tengah mencalonkan diri sebagai Bupati Bandung Barat.
Tindakan Raffi Ahmad ini menuai kritik dari netizen yang merasa bahwa kehadirannya dalam acara tersebut menunjukkan sikap tidak peka terhadap isu publik.
Banyak yang menyebut bahwa Raffi, sebagai figur publik, seharusnya lebih memperhatikan kepentingan rakyat ketimbang terlibat dalam politik praktis.
Baca Juga: Plot Twist! PDI Perjuangan Usung Jeje-Ronal dalam Pilkada Jabar 2024 Diluar Prediksi
Selain itu, Raffi juga dihujat karena tidak mengunggah Peringatan Darurat di media sosial seperti artis lainnya.
Raffi menjelaskan bahwa setiap orang memiliki cara masing-masing untuk menunjukkan kepedulian mereka.
"Kenapa nggak ikut posting? Semua orang punya cara beda-beda. Bukan berarti kita nggak ikut demo tidak menyuarakan rakyat, bukan berarti tidak memposting tidak menyuarakan rakyat. Kan setiap orang punya caranya masing-masing," jelas Raffi Ahmad dalam tayangan FYP pada Selasa, 27 Agustus 2024.
Akibat aksi politiknya, Raffi Ahmad juga menghadapi seruan boikot dari sejumlah netizen.