nasional

Pilkada DKI Jakarta, PDIP Pilih Usung Pramono Anung dan Rano Karno, Bagaimana Nasib Anies dan Ahok?

Selasa, 27 Agustus 2024 | 20:00 WIB
Potret Calon Gubernur Pramono Anung-Rano Karno Pilkada 2024 (Instagram @kuy.id / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS – Dunia politik Jakarta kembali bergejolak dengan keputusan terbaru DPP PDI Perjuangan (PDIP) yang mengusung pasangan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.

Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, terutama mereka yang menduga Anies Baswedan atau Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan diusung oleh partai berlambang banteng ini.

Namun, kenyataannya, Anies dan Ahok harus gigit jari, karena PDIP lebih memilih tokoh-tokoh senior yang memiliki pengalaman politik dan birokrasi.

Baca Juga: Samsung Galaxy A35, Spesifikasi Canggih, Harga Rakyat! Layar AMOLED dengan Kamera 48MP, Smartphone Idaman 2024!

Keputusan ini dikonfirmasi oleh Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey, dalam wawancaranya pada hari Selasa, 27 Agustus 2024.

"Iya, kami akan mengusung Pramono Anung dan Rano Karno di Pilkada Jakarta," ujar Olly, yang juga mengindikasikan bahwa pasangan ini dianggap lebih cocok untuk memimpin Jakarta ke depannya.

Nama Anies Baswedan sebelumnya santer terdengar sebagai kandidat kuat yang akan diusung oleh PDIP, terutama setelah Mahkamah Konstitusi memberikan putusan terbaru terkait aturan ambang batas pencalonan.

Baca Juga: Langgar Kode Etik Berat di Vonis Bebas Ronald Tannur, KY Pecat Tiga Hakim

Namun, dalam pengumuman resmi bakal calon kepala daerah yang digelar di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, pada Senin, 26 Agustus 2024, nama Anies tidak disebutkan sama sekali.

Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa ekspektasi publik terhadap Anies untuk kembali memimpin Jakarta telah pupus.

Ketiadaan Anies dalam acara tersebut semakin memperkuat dugaan bahwa PDIP telah menutup pintu bagi mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Baca Juga: Mengenal Istilah Hukum Abolisi: Pengertian, Fungsi, dan Perbedaannya dengan Grasi

Bahkan, meskipun Anies sudah siap dengan mengenakan pakaian tenun merah, yang melambangkan dukungan dan harapannya, dia tetap tidak mendapatkan kesempatan.

Keadaan ini menunjukkan betapa dinamisnya politik Jakarta, di mana dukungan partai bisa berubah dalam sekejap mata.

Di tengah ketidakpastian tersebut, beredar foto yang menunjukkan Anies Baswedan dan Rano Karno sedang duduk bersama dalam sebuah ruangan.

Halaman:

Tags

Terkini