nasional

Menkes Ungkap Kasus Mpox di Indonesia Masih Rendah dan Terkendali, Tak Perlu Panik, Varian Ini Bisa Diobati dan Fatalitas Rendah"

Selasa, 27 Agustus 2024 | 06:14 WIB
Menkes pastikan kasus Mpox di Indonesia masih rendah dan terkendali, dengan varian yang memiliki tingkat fatalitas rendah. (freepik / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Kasus Mpox di Indonesia, menurut Menkes, masih berada pada tingkat yang rendah dan terkendali.

Menkes Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa varian Mpox yang terdeteksi di Tanah Air memiliki tingkat fatalitas yang rendah, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

Dengan kasus yang tetap rendah dan terkendali, upaya pemerintah terus dilakukan untuk menjaga situasi tetap aman dan terkendali.

Baca Juga: Cari Tahu 6 Mitos tentang Perilaku Kucing yang Sebaiknya Anda Ketahui

Meskipun penyakit Mpox ini sempat menimbulkan kekhawatiran di beberapa negara, Indonesia hingga saat ini berhasil menjaga agar kasusnya tidak meningkat secara signifikan.

Budi Gunadi Sadikin menekankan bahwa varian mpox yang ditemukan di Indonesia saat ini adalah clade 2.

Menurutnya, varian ini memiliki tingkat fatalitas yang sangat rendah dibandingkan dengan varian lain, seperti clade 1b, yang diketahui lebih berbahaya.

Baca Juga: Pemilik Wajib Tahu! 9 Tanda Kucing Kamu Lagi Bahagia! Yuk, Cek Kesejahteraan Anabul yang Bikin Gemes!

"Di Indonesia kasusnya lebih banyak varian clade IIb, ini bisa diobati dan tingkat fatalitasnya kecil sekali. Semua yang sakit di Indonesia sembuh, jadi enggak usah khawatir, apalagi kalau dari cacar, itu kan sudah ada vaksin," ujar Menkes Budi dalam keterangannya di Jakarta pada Senin (24/8/2024).

Sejak tahun 2022, kasus Mpox yang terdeteksi di Indonesia tercatat sebanyak 88 kasus.

Angka ini sempat mengalami peningkatan pada tahun 2023, namun kembali menurun di tahun 2024.

Baca Juga: Segera Hadir! Realme Note 60 dengan Harga Ramah Kantong dan Fitur Keren, Cek Bocoran Spesifikasinya di Sini!

Hingga saat ini, di tahun 2024, kasus yang terkonfirmasi hanya sekitar 12-14 kasus.

Menkes Budi juga menambahkan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa kasus yang dicurigai sebagai Mpox.

"Di Indonesia sendiri tahun 2024 mungkin ada sekitar 12-14 kasus dan belum ada lagi akhir-akhir ini. Sekarang sedang dicek apakah itu benar-benar Mpox karena kemarin ada empat, tetapi tiga ternyata negatif, yang satu ini sedang dicek di lab," jelasnya.

Halaman:

Tags

Terkini