"Ekonomi masyarakat juga akan berkembang karena bahan baku yang digunakan juga berasal dari petani lokal," tambahnya.
Untuk menjalankan program ini dengan baik, Menteri PANRB menekankan pentingnya tata kelola yang baik dan eksekusi yang luar biasa.
Anas berbagi pengalaman tentang program Rantang Kasih yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Baca Juga: LinkAja Tegaskan Komitmen Berantas Judi Online di Platform Transaksi Digital!
Program tersebut memberikan bantuan makanan secara reguler kepada penduduk yang sebatang kara dan lansia.
"Inovasi ini memberikan bantuan makanan kepada penduduk yang sebatang kara, lansia, dengan mengirim makanan gratis secara reguler," jelasnya.
Program semacam ini bisa menjadi model bagi pelaksanaan program makan siang gratis di seluruh Indonesia.
Selain itu, Anas juga memberi masukan terkait pengelolaan sumber daya manusia (SDM) dalam pelaksanaan program ini.
Ia menekankan bahwa pengelolaan SDM yang baik adalah kunci untuk memastikan program berjalan dengan efektif dan efisien.
"Sungguh ini misi yang mulia, tentu perlu didorong dengan tata kelola dan eksekusi yang luar biasa," tegasnya.
Di sisi lain, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, mengucapkan terima kasih atas arahan dan masukan yang diberikan oleh Menteri PANRB.
Dadan menyatakan bahwa pihaknya akan berupaya keras untuk menjalankan program ini sesuai dengan arahan dan tetap mematuhi peraturan yang ada.
"Terima kasih kepada Pak Menteri PANRB, yang telah menerima kami dan banyak memberikan arahan terutama terkait apa yang kami harus jaga agar program ini bisa berjalan dengan baik," ujar Dadan.