"Sekarang ketika Kang RK (Ridwan Kamil) ke Jakarta, maka secara otomatis pemilih Kang RK ke saya, termasuk ada pemilih Pak Deddy Mizwar, ada pemilih Kang Dede Yusuf. Ketika mereka tidak mencalonkan, pemilihnya lari ke saya," jelas Dedi.
Optimisme Menyongsong Pilkada Jabar 2024
Dedi Mulyadi semakin optimistis menghadapi Pilkada Jabar 2024 dengan dukungan yang semakin kuat dari masyarakat.
Berdasarkan hasil survei Indo Riset, dalam berbagai simulasi yang melibatkan tiga hingga lima calon, elektabilitas Dedi tetap mendominasi dengan angka yang sangat tinggi.
Baca Juga: Korupsi: Musuh dalam Selimut 79 Tahun Indonesia Merdeka
Dalam simulasi yang melibatkan lima calon, elektabilitas Dedi mencapai 76,8 persen, sedangkan dalam simulasi tiga calon, angkanya berkisar antara 82 hingga 86,3 persen.
Bahkan, dalam simulasi head-to-head dengan satu calon lainnya, elektabilitasnya melonjak hingga 88,8 hingga 90,5 persen.
Melihat hasil survei yang sangat positif ini, Dedi Mulyadi percaya bahwa jika jumlah kandidat yang bertarung dalam Pilkada Jabar semakin sedikit, peluangnya untuk menang semakin besar.
Ia optimistis bahwa dukungan masyarakat akan terus meningkat, terutama jika pada akhirnya hanya ada dua pasangan calon yang maju.
Baca Juga: Samsung dan Apple Memimpin Penjualan Smartphone Global, Xiaomi dan Vivo Mengejar di Segmen Murah
Menutup Kemenangan dengan Rasa Syukur
Di tengah euforia hasil survei yang mengunggulkan namanya, Dedi tetap rendah hati dan menegaskan bahwa dukungan ini bukan hanya untuk dirinya pribadi, tetapi juga untuk masa depan Jawa Barat yang lebih baik.
Ia berkomitmen untuk terus bekerja keras dan mendekatkan diri kepada masyarakat dalam menyosialisasikan visi dan misinya.
"Saya akan terus berkeliling Jawa Barat, bertemu langsung dengan masyarakat untuk mendengarkan aspirasi mereka. Kepercayaan yang diberikan ini adalah amanah yang harus saya jaga dan laksanakan dengan sebaik-baiknya," ujar Dedi dengan penuh semangat.
Baca Juga: Demam Berdarah Semakin Mewabah, Begini Cara Efektif untuk Mencegahnya