HUKAMANEWS - Kucing adalah hewan yang dikenal anggun dan misterius.
Namun, tahukah Anda bahwa kumis kucing memiliki peran yang sangat vital dalam kehidupan sehari-hari mereka?
Berbeda dengan manusia yang bisa mencukur kumis kapan saja, bagi kucing, kumis adalah alat penting yang membantu mereka berinteraksi dengan lingkungan, menjaga keseimbangan, dan bahkan menghindari bahaya.
Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa kumis kucing tidak boleh dipotong dan dampak negatif yang bisa terjadi jika kumis mereka dipotong.
Kumis Kucing: Sensor yang Tak Tergantikan
Melalui sebuah studi perilaku klasik, ditemukan bahwa kucing yang kumisnya dicabut cenderung lebih sering menabrak benda-benda di sekitarnya daripada kucing dengan kumis utuh.
Hal ini menunjukkan bahwa kumis kucing berfungsi sebagai sensor yang sangat penting.
Kumis kucing, yang juga dikenal sebagai vibrissae, memiliki fungsi utama untuk membantu kucing dalam orientasi dan navigasi.
Baca Juga: TOP 20 Jenis Ikan Koi Populer yang Bisa Dipelihara, Lengkap dengan Panduan Merawatnya
Kucing menggunakan kumis mereka untuk merasakan objek di sekitarnya, terutama dalam keadaan gelap atau di lingkungan yang kompleks.
Kucing yang kumisnya utuh mampu menghindari rintangan dengan lebih baik dan bahkan bisa berhenti tepat waktu untuk menghindari tabrakan saat kumis mereka bersentuhan dengan suatu benda.
Kemampuan ini sangat penting, terutama saat kucing berada di tempat yang gelap atau ketika mereka harus menemukan celah kecil untuk melewati suatu rintangan.
Kumis membantu kucing mengukur lebar celah dan memastikan bahwa tubuh mereka bisa melewatinya tanpa tersangkut.