HUKAMANEWS – Kasus penyebaran video asusila yang melibatkan Audrey Davis, putri musisi terkenal David Bayu alias David 'Naif', telah menjadi sorotan publik.
Kasus ini menunjukkan betapa rapuhnya privasi di era digital, terutama ketika hubungan personal berakhir dengan cara yang tidak baik.
Audrey Davis (AD) menjadi korban ancaman dari mantan kekasihnya, AP, yang mengancam akan menyebarkan video asusila mereka ke media sosial.
Ancaman tersebut disampaikan oleh AP setelah Audrey memutuskan hubungan mereka.
Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, menyampaikan bahwa ancaman ini merupakan respons dari sakit hati AP yang tidak bisa menerima keputusan Audrey untuk mengakhiri hubungan mereka.
“Motif tersangka AP dalam menyebarkan atau mendistribusikan konten asusila ini adalah karena sakit hati diputuskan oleh mantan kekasihnya,” kata Ade Safri.
Kasus ini tidak hanya berhenti pada ancaman.
AP benar-benar menyebarkan video asusila tersebut ke media sosial.
Penyidik dari Polda Metro Jaya telah menetapkan AP sebagai tersangka dalam kasus ini.
Ade Safri juga mengungkapkan bahwa beberapa video bermuatan asusila yang disimpan dalam flashdisk dan perangkat gawai milik AP telah diamankan.
Penyidik saat ini masih mengembangkan penyelidikan untuk mengidentifikasi pihak-pihak lain yang mungkin terlibat dalam penyebaran video tersebut.
“Yang jelas untuk pengelola atau pemilik akun medsos X yang ditransmisikan oleh tersangka AP ini saat ini sedang dalam profiling Tim Penyidik Siber Krimsus PMJ,” tambah Ade Safri.