HUKAMANEWS - Kasus penyebaran video asusila yang melibatkan Audrey Davis, anak musisi terkenal David Bayu, kembali memanas.
Polisi berhasil menangkap AP, mantan pacar Audrey, yang diduga kuat sebagai penyebar pertama video asusila tersebut.
Penangkapan AP diwarnai dengan sejumlah drama, termasuk upayanya untuk mengelak dari tuduhan sebagai pemeran pria dalam video asusila tersebut.
Baca Juga: Soal Penangkapan AP Penyebar Video Asusila Audrey Davis, Netizen: Heran, Kok Mau Sih?
Pria berusia 27 tahun dengan inisial AP, ditangkap di kediamannya pada akhir pekan lalu.
Meskipun sempat tidak mengakui keterlibatannya, polisi akhirnya berhasil mengumpulkan bukti yang tak terbantahkan.
Kombes Ade Safri Simanjuntak, Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa AP pada awalnya bersikap tidak kooperatif dan berusaha menyembunyikan keterlibatannya dalam perekaman, penyimpanan, dan penyebaran video asusila tersebut.
Bukti Tak Terbantahkan
Dalam proses penggeledahan, polisi menemukan beberapa video hubungan intim antara AP dan Audrey yang berbeda dari yang telah beredar di internet.
Video-video tersebut ditemukan dalam keadaan masih utuh, belum diedit, yang semakin memperkuat dugaan bahwa AP adalah pelaku utama dalam kasus ini.
Selain itu, polisi juga menemukan jejak percakapan AP yang menunjukkan bahwa ia menawarkan video-video tersebut kepada pengguna media sosial lainnya, termasuk Twitter atau X.
Baca Juga: Belajar Bahasa: Perbedaan Penulisan HUT RI ke 79 dan HUT ke 79 RI, Mana yang Benar?
"AP awalnya tidak mengakui dan bersikap tidak kooperatif terkait dengan peranannya dalam perekaman, penyimpanan, dan penyebaran video bermuatan asusila atau pornografi tersebut. Namun, setelah dilakukan proses digital forensik terhadap handphone milik AP, petugas menemukan jejak digital berupa video asusilagrafi yang diduga diperankan oleh AD (Audrey Davis) dalam keadaan masih utuh (belum diedit)," ujar Kombes Ade Safri Simanjuntak.
"Jejak percakapan antara AP dengan pengguna Twitter atau akun media sosial X lainnya juga menunjukkan bahwa AP menawarkan video bermuatan asusila/pornografi yang diduga diperankan oleh AD kepada pengguna Twitter atau X lainnya," lanjutnya.