Seorang warga Indonesia, Ahmed Stevan, penasaran dengan kehidupan kucing-kucing jalanan di Turki.
Dalam video yang diunggah di channel YouTube-nya, @Ahmed Stevan, ia menjelajahi Istanbul sambil membawa tas penuh makanan kucing.
Selama beberapa minggu di kota tersebut, ia menyaksikan betapa melimpahnya populasi kucing jalanan, bahkan melebihi data yang diperkirakan oleh The New York Times.
Di setiap sudut Istanbul, kucing-kucing jalanan mendapatkan perhatian khusus dari masyarakat dan pemerintah.
Tempat tinggal yang nyaman disediakan, makanan selalu tersedia, baik dari warga maupun pemerintah.
Selain itu, kucing-kucing ini secara rutin diperiksa kesehatannya oleh petugas kesehatan.
Jika ada yang sakit, mereka akan dirawat dan kemudian dikembalikan ke habitatnya setelah sembuh.
Kehadiran kucing-kucing jalanan di Istanbul bukan hanya sebagai hewan peliharaan biasa.
Mereka telah menjadi simbol budaya yang penting di Turki. Sejak zaman Kesultanan Ottoman hingga kini, kucing dianggap memiliki nilai historis dan spiritual.
Di masa lalu, kucing dikenal sebagai penjaga wilayah dari wabah tikus, dan banyak orang alim pada masa Kesultanan Ottoman memelihara kucing sebagai bagian dari kehidupan mereka.
Orang-orang Turki memandang kucing dengan kasih sayang yang mendalam.
Kucing dianggap sebagai binatang yang suci dan dipercaya memiliki hubungan khusus dengan Nabi Muhammad SAW.