"Kami melihat kepemimpinan Pak Airlangga sangat solid dan berhasil menjaga marwah Partai Golkar. Oleh karena itu, SOKSI dengan bulat mendukung beliau untuk terus memimpin partai ini," ujar Ahmadi.
SOKSI sendiri merupakan salah satu organisasi sayap Partai Golkar yang memiliki pengaruh signifikan.
Dukungan dari SOKSI tentu menjadi tambahan amunisi bagi Airlangga dalam menghadapi kontestasi politik di internal partai, serta memperkuat posisinya untuk memimpin Partai Golkar di periode mendatang.
Baca Juga: Sweet Moments! Detik-Detik Prabowo Antar Pulang PM Papua Nugini Usai Kunjungan ke Kemhan
Tantangan dan Harapan
Meski mendapatkan dukungan yang signifikan, Airlangga tetap harus menghadapi berbagai tantangan ke depan. Beberapa tantangan yang mungkin dihadapi antara lain:
1. Konsolidasi Kader
Airlangga harus terus memastikan bahwa setiap kader Partai Golkar bekerja dengan baik dan solid dalam satu barisan. Hal ini penting untuk menjaga kekompakan partai dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2. Strategi Pemenangan Pemilu
Sebagai partai besar, Golkar harus memiliki strategi yang matang untuk memenangkan pemilu. Ini termasuk bagaimana menarik dukungan dari pemilih muda dan milenial, serta menjaga basis pemilih tradisional.
Baca Juga: Jangan Lewatkan! Samsat di 8 Provinsi ini Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Juli 2024
3. Inovasi Kebijakan
Partai Golkar harus terus berinovasi dalam menyusun kebijakan yang pro-rakyat dan sesuai dengan kebutuhan zaman. Airlangga diharapkan mampu memimpin partai dalam merumuskan kebijakan-kebijakan yang progresif dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Di sisi lain, banyak harapan yang digantungkan pada kepemimpinan Airlangga di periode mendatang. Masyarakat dan kader partai berharap Golkar bisa menjadi partai yang lebih modern, inklusif, dan responsif terhadap dinamika politik serta kebutuhan masyarakat.
Dengan dukungan yang kuat dari SOKSI dan berbagai elemen partai lainnya, Airlangga Hartarto memiliki modal yang kuat untuk memimpin Partai Golkar hingga 2029.