PSI dan PKS memiliki basis pendukung yang berbeda, namun koalisi antara keduanya bisa saja memberikan keuntungan strategis bagi kedua belah pihak.
Kaesang Pangerap yang merupakan figur muda dengan daya tarik yang kuat di kalangan milenial, bisa memberikan warna baru dalam politik Jakarta jika dipasangkan dengan Anies Baswedan, yang memiliki pengalaman dan rekam jejak sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Namun, sampai saat ini, PKS masih mempertahankan keputusan untuk mendukung pasangan Anies-Shohibul Iman.
Anies Baswedan telah menjadi figur sentral dalam politik Jakarta, sementara Shohibul Iman dianggap memiliki kapabilitas untuk mendampingi Anies dalam memimpin Jakarta ke arah yang lebih baik.
PKS tidak ingin terburu-buru dalam mengambil keputusan terkait Pilkada Jakarta.
Mereka berencana untuk melihat perkembangan politik ke depan sebelum memutuskan apakah akan berkoalisi dengan PSI atau tidak.
Hal ini menunjukkan sikap kehati-hatian PKS dalam menjaga stabilitas politik dan meraih dukungan maksimal dari masyarakat.
PKS juga menegaskan bahwa perubahan keputusan terkait dukungan calon gubernur harus melalui mekanisme Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP).
Proses ini menunjukkan bahwa PKS menghargai prosedur dan mekanisme internal dalam mengambil keputusan penting.
Baca Juga: PDIP Cari Alternatif Menarik di Pilkada Sumut 2024, Begini Tanggapan Bobby Nasution
Dalam pertemuan tersebut, Kaesang Pangerap menyampaikan harapannya agar PKS mengusung calon gubernur.
Ia menilai bahwa sebagai partai pemenang di Jakarta, PKS memiliki tanggung jawab untuk mengusung calon yang bisa membawa perubahan positif bagi Jakarta.
"Sebagai pemenang di Jakarta, saya rasa jauh lebih elok kalau mengusung gubernur," ujar Kaesang.