HUKAMANEWS - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mendorong para kepala daerah untuk meningkatkan vaksinasi polio.
Hal ini diungkapkan Tito saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang juga membahas Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (24/6/2024).
Dalam rapat tersebut, Tito menegaskan pentingnya vaksinasi polio sebagai langkah pencegahan yang vital.
Baca Juga: Presiden Jokowi Bangga, Daya Saing RI Melampaui Inggris dan Jepang di Tengah Tantangan Global
Ia juga mengimbau pemerintah daerah (Pemda) untuk memastikan data masyarakat yang terjangkit polio sudah akurat.
Menurutnya, vaksinasi polio lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan vaksinasi COVID-19 yang sempat menghadapi berbagai tantangan di awal kemunculannya.
“Ini hanya memvaksinasi saja karena vaksinnya sudah ada,” kata Mendagri.
Dengan adanya vaksin yang siap digunakan, program vaksinasi polio harus menjadi prioritas utama.
Vaksinasi Polio Sebagai Prioritas Utama
Tito mengungkapkan bahwa penyakit polio sudah lama dikenal dan vaksinnya sudah tersedia, sehingga yang dibutuhkan hanya program untuk menggerakkan vaksinasi tersebut.
Perlunya keseriusan Pemda dalam mengimplementasikan gerakan vaksinasi polio sangat penting agar menjadi program prioritas.
Dalam rapat koordinasi tersebut, Tito juga menekankan target pemerintah untuk mencapai tingkat vaksinasi sebesar 95 persen.
Baca Juga: Ribuan Petani di NTT Tak Dapat Pupuk Subsidi, Temuan Satgasus Korupsi Polri
Hal ini bertujuan untuk membentuk kekebalan kelompok yang dapat menghentikan penyebaran virus polio.