Ini juga merupakan kesempatan untuk merenungkan tentang cara kita sebagai masyarakat mendukung rehabilitasi dan pemulihan, serta bagaimana sistem hukum dapat lebih efektif dalam menangani masalah narkoba.
Apakah kita sebagai masyarakat memberikan cukup ruang dan dukungan untuk mereka yang ingin berubah dan memulai hidup baru?
Atau kita terlalu cepat menghakimi tanpa mencoba memahami perjuangan yang mereka hadapi?
Baca Juga: Rais Aam PBNU Doakan Sukses Pemerintahan Prabowo-Gibran, Kenang Kebersamaan Sejak 1996
Sebagai masyarakat, kita perlu lebih proaktif dalam menawarkan dukungan, edukasi yang lebih baik, dan terutama kesempatan kedua bagi mereka yang benar-benar ingin memperbaiki diri.
Kisah Rio Reifan seharusnya menjadi pembelajaran bagi kita semua tentang pentingnya pengertian, empati, dan intervensi yang tepat dalam menghadapi masalah narkoba.***