HUKAMANEWS - Setelah pertarungan sengit dalam pemilihan umum dan Pilpres 2024, Prabowo Subianto, sang Presiden terpilih periode 2024-2029, tampaknya masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah yang menanti.
Salah satunya adalah mengenai formasi koalisi yang akan semakin menguatkan pemerintahannya.
Pasca-bergabungnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai NasDem, pertanyaan besar berikutnya adalah siapa lagi yang akan menyusul?
"Kita lihat perkembangannya ya," ungkap Prabowo dalam sebuah pernyataan santai namun penuh makna, saat diwawancarai wartawan usai menerima kunjungan dari Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem.
Kedatangan Surya Paloh bersama jajaran pengurus partainya ke Kertanegara IV, Jakarta, bukan hanya sekedar kunjungan biasa.
Ini adalah pertemuan dua tokoh berpengaruh yang memiliki sejarah panjang sebagai sahabat, dan kini mereka berdua sepakat untuk bersinergi membangun negeri.
Baca Juga: Koalisi Baru! NasDem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Optimisme Masa Depan Indonesia
Kedua partai tersebut, PKB dan NasDem, telah secara resmi mengumumkan dukungannya kepada pemerintahan baru di bawah Prabowo dan wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Dalam suasana yang hangat, Prabowo mengemukakan visi kerja samanya dengan Surya Paloh, "Kita sepakat bahwa kita akan kerja sama sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat Indonesia. Semua kekuatan yang bisa bergabung bekerja untuk rakyat, memberi suatu pemerintahan yang kuat dan efektif di tengah dinamika dunia sangat dinantikan."
Surya Paloh menambahkan, "NasDem hari ini kembali menegaskan, mendukung pemerintahan baru, di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran. Kita tentu berharap agar jalannya administratif pemerintahan ke depan ini, dengan dukungan yang diberikan berbagai komponen dan seluruh kekuatan institusi yang ada di negeri ini, insyaAllah kita akan mampu memberikan sesuatu yang jauh lebih hebat dan berarti untuk tetap melihat Indonesia dengan optimisme ke depan."
Kunjungan Prabowo ke kantor DPP PKB sehari sebelumnya juga memperlihatkan momentum yang serupa.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo dan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar, berbicara mengenai harapan dan rencana kerja sama yang erat untuk masa depan Indonesia.
Mereka berdua berkomitmen untuk menghilangkan berbagai masalah sosial seperti kemiskinan, kelaparan, dan korupsi.