Lebih dari 500 juta petani skala kecil, yang menyumbang 80% dari pangan dunia, terancam kekurangan air.
Krisis ini tidak hanya mengancam keamanan pangan tetapi juga berpotensi memicu konflik antarwilayah dan antarnegara, seperti yang telah terjadi antara Iran dan Afghanistan.
Arah Baru Kolaborasi di World Water Forum
Forum di Bali nantinya tidak hanya akan menjadi tempat pertukaran ide, tetapi juga sebagai ajang membangun kerja sama yang lebih kuat antarnegara.
"Spirit World Water Forum adalah kolaborasi multisektor yang diharapkan dapat mengatasi bersama persoalan krisis air dan krisis iklim global," ujar Endra.
Keterlibatan berbagai pihak, dari pemimpin negara hingga otoritas pengelola air, dianggap krusial untuk memperkuat kemauan politik dalam mengatasi masalah air.
Komitmen Jangka Panjang dan Kerja Sama Global
Kesuksesan forum ini tidak hanya diukur dari kelancaran acara tetapi juga dari komitmen jangka panjang yang dihasilkan.
Baca Juga: Rahasia Sukses Membantu Kucing Melahirkan, Tips Hangat untuk Pendampingan Anabul dan Anaknya!
Kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan komunitas internasional akan menjadi kunci.
Indonesia, sebagai tuan rumah, berkomitmen untuk tidak hanya memimpin diskusi tetapi juga mengimplementasikan dan memantau kemajuan dari kesepakatan yang tercapai.
Inovasi dan Teknologi dalam Pengelolaan Air
Selain memperkenalkan kearifan lokal, Indonesia juga akan menampilkan berbagai inisiatif dan inovasi terbaru dalam pengelolaan air.
Baca Juga: Pertemuan Strategis Gibran dan Prabowo di Kertanegara, Langkah Awal Menuju Pemerintahan Baru