HUKAMANEWS - Jalur Puncak, Bogor selama musim liburan khususnya di Lebaran tahun ini, menjadi saksi bisu terhadap hiruk pikuk perjalanan yang tidak hanya menyenangkan tapi juga menantang.
Dalam periode yang penuh dengan kegembiraan ini, ada lebih dari satu juta kendaraan yang melintasi kawasan ini, tepatnya 1.165.237 kendaraan.
Angka ini merupakan catatan dari kepolisian setempat selama Operasi Ketupat Lodaya yang berlangsung selama dua minggu, dari tanggal 4 hingga 16 April 2024.
Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama, menyampaikan data ini dalam sebuah pernyataan resmi pada tanggal 17 April 2024.
"Total 1.165.237 kendaraan lintasi Jalur Puncak," ujarnya.
Peningkatan ini mencapai sekitar 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mencerminkan betapa banyaknya orang yang memilih untuk menghabiskan waktu liburan mereka di salah satu destinasi paling populer di Jawa Barat ini.
Baca Juga: Jakarta Masuk Lima Kota dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia, Apakah Dampak Libur Lebaran?
Menurut AKP Rizky, kendaraan yang melintasi Jalur Puncak terdiri dari berbagai jenis: roda dua, roda empat, bus, hingga truk.
Aliran kendaraan ini tidak hanya dari arah Jakarta menuju Puncak saja, tetapi juga sebaliknya.
Hari dengan volume terbesar adalah tanggal 13 April 2024, dengan jumlah kendaraan mencapai 137.438.
Peningkatan jumlah kendaraan ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal, terutama di sektor pariwisata dan perdagangan, tetapi juga memberikan tantangan tersendiri, baik dari segi pengaturan lalu lintas maupun pengelolaan lingkungan.
Kepadatan di jalur ini berpotensi menimbulkan kemacetan parah dan meningkatkan polusi udara, suatu hal yang perlu diperhatikan mengingat Puncak adalah area yang sejuk dan menjadi tujuan untuk menyegarkan diri dari hiruk pikuk perkotaan.