nasional

Mengapa Contraflow di Tol Trans Jawa Masih Menjadi Kebutuhan Vital Saat Mudik Lebaran? Simak Alasannya di Sini!

Selasa, 9 April 2024 | 06:24 WIB
Kapolri tekankan kebutuhan contraflow di Tol Trans Jawa untuk mudik Lebaran aman dan lancar (Tangkapan Layar Youtube / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Di tengah hiruk pikuknya persiapan mudik Lebaran yang selalu menjadi agenda tahunan masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang merantau di kota-kota besar seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek), kebijakan lalu lintas menjadi sorotan penting untuk memastikan kelancaran arus pemudik.

Salah satu teknik yang kerap diterapkan adalah contraflow di jalan tol, khususnya di Tol Trans Jawa.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo baru-baru ini menegaskan pentingnya sistem ini, terutama dalam menghadapi lonjakan pemudik yang signifikan.

Baca Juga: 7 Tips Cerdas Atur Keuangan Pasca Lebaran Supaya Tetap Stabil, dan Tidak Jadi Penyesalan Nantinya

Konsep contraflow mungkin bukanlah hal baru bagi para pengguna jalan tol di Indonesia, khususnya bagi mereka yang sering melakukan perjalanan lintas provinsi.

Sistem ini memungkinkan kendaraan untuk berjalan dua arah dalam satu lajur, sebuah rekayasa lalu lintas yang dianggap efektif untuk mengatasi kemacetan parah, khususnya saat momen-momen khusus seperti libur Lebaran.

Namun, penerapannya tentu bukan tanpa tantangan, terutama berkaitan dengan aspek keamanan dan keselamatan pengguna jalan.

Baca Juga: Tips Jitu Agar Tidak Kebelet Pipis Selama Perjalanan Mudik, Agar Terhindar dari Infeksi Saluran Kemih dan Batu Ginjal

Data dari PT Jasa Marga mencatat adanya peningkatan volume kendaraan yang signifikan, dengan angka mencapai 605.689 unit kendaraan yang bergerak dari arah barat menuju timur Jawa, menunjukkan peningkatan 60-70 persen dibandingkan periode mudik tahun sebelumnya.

Hal ini menegaskan kembali perlunya strategi lalu lintas yang efektif dan efisien, seperti contraflow, untuk memastikan bahwa semua pemudik bisa sampai ke tujuan dengan aman dan lancar.

Namun, kecelakaan tragis yang terjadi di kilometer 58 Tol Jakarta-Cikampek menjadi pengingat keras tentang risiko yang mungkin muncul dari sistem seperti contraflow.

Baca Juga: Alamat KTP Berubah, Apakah SIM Harus Segera Dimutasi? Simak Informasi dari Korlantas Polri

Kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan dan mengakibatkan 12 orang meninggal dunia, menyoroti pentingnya evaluasi dan peningkatan berkelanjutan terhadap kebijakan lalu lintas yang diterapkan, terutama dalam konteks kepadatan dan dinamika perjalanan mudik Lebaran.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa evaluasi menyeluruh sedang dilakukan, dengan memanfaatkan semua data yang tersedia, termasuk rekaman CCTV dan hasil olah TKP, untuk memastikan bahwa perbaikan dapat dilakukan demi keamanan dan keselamatan para pemudik.

Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengutamakan aspek keselamatan dalam setiap kebijakan lalu lintas yang diterapkan.

Halaman:

Tags

Terkini