HUKAMANEWS - Sabtu petang, kabar mengejutkan datang dari perbatasan Bekasi-Bogor, sebuah video viral menunjukkan ledakan besar di Gudang amunisi Artileri Medan (Armed) di Jl. Yon Armed No.7, Cikiwul, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Ledakan yang terjadi pada pukul 18.00 WIB ini, sempat membuat publik heboh, terutama setelah beredar informasi yang menyatakan bahwa kejadian tersebut menelan korban jiwa sebanyak 15 orang.
Namun, seberapa akurat informasi tersebut?
Disinformasi Mengenai Korban Jiwa
Dalam era informasi yang serba cepat ini, disinformasi seolah menjadi 'makanan' sehari-hari yang tanpa disadari dapat mempengaruhi pemahaman kita terhadap sebuah kejadian.
Kasus kebakaran gudang amunisi di Bogor ini menjadi contoh nyata.
Berbagai spekulasi dan informasi tidak akurat cepat menyebar, termasuk angka korban jiwa yang disebutkan mencapai 15 orang.
Penjelasan Resmi dari Pangdam Jaya
Menanggapi kegaduhan informasi yang beredar, Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan memberikan klarifikasi.
Kebakaran terjadi di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, tepatnya di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Menurut beliau, ledakan berasal dari Gudang 6 dari total 16 gudang yang ada di lokasi tersebut.
Lebih lanjut, Pangdam Jaya menegaskan bahwa amunisi yang terbakar merupakan amunisi kedaluwarsa dengan jumlah mencapai 160.000 jenis.