HUKAMANEWS - Dalam suatu insiden yang mengguncang ketenangan perairan Jakarta, tragedi menghampiri KM Parikudus di wilayah yang dikenal sebagai surga tersembunyi di Kepulauan Seribu.
Kejadian KM Parikudus yang terjadi pada Senin sore ini bukan hanya menjadi berita utama karena kecelakaannya, tetapi juga menjadi pengingat keras tentang kekuatan alam yang tak terduga.
KM Parikudus, kapal yang membawa 30 penumpang bersama 3 anak buah kapal (ABK) dalam perjalanan menuju Pantai Mutiara, berubah menjadi mimpi buruk ketika ombak tinggi dan angin kencang menentang perjalanannya.
Menurut AKBP Jarot Sungkowo, Kapolres Kepulauan Seribu, cuaca buruk dan kondisi alam yang tidak mendukung menjadi penyebab utama kapal tersebut tak mampu bertahan dan akhirnya terbalik di perairan Pulau Rambut sekitar pukul 15.30 WIB.
Peristiwa ini tidak hanya menarik perhatian karena aspek tragedinya, tapi juga membangkitkan pertanyaan tentang seberapa siap kita menghadapi kemarahan alam.
Pulau Rambut, tempat kejadian, dikenal sebagai salah satu titik yang menawarkan keindahan alam sejati.
Namun, keindahan ini datang dengan tantangan, termasuk cuaca yang tidak dapat diprediksi dan ombak yang dapat berubah menjadi ancaman dalam sekejap.
Evakuasi menjadi prioritas utama.
Dengan respons cepat dari Tim Pol Air Polres Kepulauan Seribu dan Basarnas, semua korban berhasil dievakuasi ke Pulau Untung Jawa.
Upaya penyelamatan ini menunjukkan pentingnya koordinasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
Kini, KM Parikudus sedang dalam proses evakuasi ke Pulau Untung Jawa.
Insiden ini membuka mata kita terhadap beberapa pelajaran penting.