nasional

Bencana Tanah Bergerak di Kampung Cigombong, BPBD Jabar Gercep Bantu, Semangat Nggak Kenal Istirahat!

Minggu, 3 Maret 2024 | 09:21 WIB
Tanggap Darurat Bencana Tanah Bergerak di Cigombong, Jawa Barat: BPBD Jabar Beraksi (Pemprov Jabar / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat resmi mengumumkan status tanggap darurat di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), menyusul bencana tanah bergerak yang melanda sejak 18 Februari 2024.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pelaksana BPBD Jabar, Anne Hermadianne Adnan, mengungkapkan bahwa bencana ini masih berlangsung hingga 1 Maret 2024 dengan dampak yang meluas.

Oleh karena itu, status tanggap darurat diberlakukan selama 12 hari untuk mengantisipasi pergerakan tanah dan timbunan tanah ke Sungai Cidadap.

Baca Juga: Bencana Tanah Bergerak di Kampung Cigombong Kabupaten Bandung Barat, Memaksa Warga Mengungsi Dan Pemerintah Siapkan Relokasi

"Keamanan di lokasi bencana kini diperketat karena pergerakan tanah terjadi per menit," ungkap Anne pada Sabtu, 2 Maret 2024.

BPBD Jabar telah mengambil langkah cepat dengan mengirimkan bantuan sebanyak 50 paket sembako dan 25 dus air.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Bandung Barat mendirikan posko bencana dan dapur umum untuk membantu warga yang terdampak.

Baca Juga: Bencana Tanah Bergerak di Cigombong, Bandung Barat, Mengungsi 192 Warga, Jalan Amblas dan Bangunan Ambruk

Bencana ini menyebabkan kerusakan berat pada tiga rumah, delapan rumah mengalami kerusakan sedang, dan 36 rumah lainnya terancam.

Bangunan SD Negeri Babakan Talang, satu fasilitas umum, dan akses jalan Desa Cigombong-Cihurang juga mengalami kerusakan.

"Penyebab kejadian ini adalah hujan intensitas tinggi dan tanah yang labil," jelas Anne.

Baca Juga: Tanggapi Kasus Perundungan Presiden Jokowi: Sekolah Harus Jadi Rumah Aman bagi Siswa

Sebanyak 47 KK atau 155 jiwa terdampak langsung, dengan 48 KK atau 192 jiwa mengungsi.

BPBD Bandung Barat saat ini sedang melakukan asesmen dan koordinasi dengan pihak terkait, termasuk persiapan posko tanggap darurat dan kelengkapannya.

Anne menegaskan bahwa penanganan saat ini difokuskan pada perbaikan akses jalan penghubung untuk mencegah isolasi masyarakat di beberapa desa.

Halaman:

Tags

Terkini