HUKAMANEWS - Ketika masyarakat khawatir harga komoditas beras naik tidak terkendali, sejumlah pelaku masih optimis ketersediaan beras, cukup aman hingga bulan ramadhan nanti.
Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo, di Jakarta , Kamis 29 Februari 2024.
" Kami optimis ketersediaan komoditas beras dalam kondisi aman hingga bulan Ramdhan mendatang.Terlebih saat ini beberapa wilayah sudah mulai memasuki masa panen. Seperti di wilayah Palembang, Lampung dan Pulau Jawa," jelas Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo, lebih jauh.
Baca Juga: Hadiri Wisuda UKRI, Prabowo Apresiasi Dibentuknya Fakultas Matematika dan Fisika: Sangat Strategis
Wilayah Pulau Jawa yang segera memasuki masa panen diantaranya adalah wilayah Jawa Barat dan Jaw Timur. Sehingga pihaknya memastikan panen akan mampu menjaga ketersediaan beras hingga akhir tahun 2024 nanti.
"Saat ini harga gabah yang semula berkisar 8200- 8500 perkilogramnya, kini sudah mengalami penurunan hingga di level harga 7100-7500 perkilogramnya," tambah pihaknya.
Kelangkaan beras diakui telah terjadi. Mengingat sejak tahun 2022 telah terjadi penurunan angka surplus beras secara signifikan.Surplus hanya mampu mencapai 0,27 juta ton dari tahun 2019 yang tercatat mencapai 2,3 juta ton. Turun pula dari tahun 2018 yang masih berkisar diangka surplus 4,3 juta ton.
Baca Juga: Pedagang Pasar Se Indonesia Minta Stok Beras Aman Saat Bulan Ramadhan
Food Station Tjipinang Jaya memiliki fungsi strategis sebagai pilar ketahanan pangan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Dan menjadi acuan harga bagi pasar beras Nasional yang akan menggambarkan isu perberasan secara Nasional.
Seperti diketahui , harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, turun. Termurah, harga beras kini Rp 14.200, setelah sebelumnya Rp 14.400 per kg.
Salah satu pedagang beras di Pasar Induk Cipinang, Siti (28), mengatakan sejak kemarin , tanggal 28 Februari 2024, harga beras sudah turun.