HUKAMANEWS - Pakar komunikasi politik Effendi Gazali menegaskan jangan pernah percaya hasil lembaga survey.
Menurut Effendi, ketidakkejujuran utama dalam pemilu itu adalah lembaga-lembaga survey yang bertebaran dengan mengunggulkan hanya satu paslon tertentu saja.
"Dan saya satu-satunya mungkin yang tiap hari kerjaan saya mengatakan, hai lembaga survey Anda tidak jujur. Ya itu terus menerus saya katakan," kata Effendi dikutip dari youtube tvOneNews, pada Kamis (15/2/2024).
Menurut pengajar universitas ini, mengapa ia sebut lembaga survey tidak jujur dan selalu berbohong, karena lembaga survey itu dibiayai.
Baca Juga: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Sebut Tak Ada Niat Manipulasi Formulir Model C1-Plano di Pemilu 2024
"Kenapa saya katakan tidak jujur, Anda selalu bohong kami membiayai membiayai hasil-hasil survey itu dan biaya pelaksanaannya sendiri, dari biaya kami sendiri. Padahal kita tahu mereka dibayar oleh pihak tertentu," kata Effendi.
"Kalau misalkan melihat membayar sendiri kok kerjaan Anda cuma menyerang yang tertentu saja, gitu," serunya.
Menurut Effendi, ia menilai bahwa pekerjaan yang dilakukan lembaga-lembaga survey itu bagian dari gangguan kesehatan jiwa.
"Orang tidak tahu bahwa dia sedang membohongi orang lain gitu, makanya jangan pernah takut berbeda dari lembaga survey. Karena lembaga survey itu punya efek bandwagon namanya, dia ingin meyakinkan kita sebelum memasuki TPS Aanda itu kalah," jelas Effendi.
"Bahkan sekarang sudah beredar hasil ext poll di luar negeri dimana satu pihak kalah semua, sementara paslon lain tertentu paling unggul. Jadi jangan pernah termakan lembaga survey," kata Effendi.***