HUKAMA NEWS - Presenter terkenal sekaligus aktor, Raffi Ahmad, kembali menjadi sorotan publik setelah dituduh terlibat dalam kasus pencucian uang senilai ratusan miliar rupiah.
Tuduhan ini pertama kali mencuat melalui pernyataan Ketua Umum DPP National Corruption Watch (NCW), Hanifa Sutrisna, dalam sebuah video di platform TikTok dengan akun @nasionalcorruption.
Menyikapi tudingan tersebut, Raffi Ahmad memberikan respons tegas bahwa ia tidak berniat untuk membawa persoalan ini ke jalur hukum.
Baca Juga: Tips Pilih Kandang Terbaik Buat Kucing! Gak Pake Ribet, Cus Bikin Anabul Betah Rabahan Santuy
Sebagai gantinya, ia memilih untuk menjaga ketenangan dan menjalani kehidupan dalam damai.
"Saya hanya ingin hidup damai, tanpa masalah dengan siapapun. Saya tidak ingin menghadapi konflik hukum," ujar Raffi Ahmad, dikutip HukamaNews.com dari PMJ News pada hari Senin, 5 Januari 2024.
Lebih lanjut, Raffi menyatakan bahwa ia enggan melaporkan pihak-pihak yang menuduhnya terlibat dalam pencucian uang tersebut.
Baca Juga: Dijamin Anabul Bebas Kutu! Cek 4 Rekomendasi Shampoo Kutu Kucing Terbaik, Harga Ramah Dikantong
Ia lebih memilih untuk memberikan klarifikasi atas tuduhan tersebut.
"Ini lebih sebagai upaya klarifikasi dan pembicaraan terbuka. Saya tidak suka terlibat dalam urusan hukum seperti itu, dan menurut saya, penjelasan yang saya berikan sudah cukup," tambahnya.
Tuduhan terhadap Raffi Ahmad juga diwarnai dengan dugaan adanya motif politik, mengingat dukungannya terhadap salah satu calon presiden dalam Pilpres 2024.
Baca Juga: Jokowi Instruksikan Pencabutan Laporan Terhadap Butet, Kasus Aiman dan Palti Hutabarat Turut Disorot
Namun, Raffi menegaskan bahwa ia tidak akan terpengaruh oleh hal tersebut dan tetap memilih untuk mendukung proses demokrasi yang damai.
"Saya berada di garda terdepan dalam mendukung salah satu calon, tetapi saya tidak ingin konflik politik mengganggu kedamaian. Saya yakin masyarakat cerdas dan bisa membedakan fakta dan fitnah," tegasnya.
Tudingan terhadap Raffi Ahmad ini mencuat di tengah-tengah persiapan menuju Pemilihan Umum 2024.