nasional

Gibran Tekankan Pentingnya Hilirisasi Digital di Indonesia untuk Ciptakan Lapangan Kerja Baru Berkualitas

Sabtu, 27 Januari 2024 | 21:44 WIB
Prabowo dan Gibran saat menghadiri acara acara 'Suara Muda untuk Prabowo-Gibran, Menjemput Indonesia Maju' di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (27/1/2024).

HUKAMANEWS - Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka menekankan pentingnya hilirisasi digital untuk Indonesia. Menurutnya, hilirisasi digital membutuhkan tenaga anak-anak muda yang ahli di berbagai bidang yang berkaitan dengan teknologi.

"Hilirisasi digital memerlukan anak-anak muda yang ahli di bidang data scientist, AI researcher, video game designer, UX designer, robotic engineer, machine learning engineer, fintech, cyber security, dan lain-lain," kata Gibran di acara 'Suara Muda untuk Prabowo-Gibran, Menjemput Indonesia Maju' di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (27/1).

Gibran menjelaskan, hilirisasi digital adalah proses mengolah bahan baku digital menjadi produk dan jasa yang bernilai tambah. Proses ini dapat dilakukan di berbagai sektor, seperti industri, pertanian, perdagangan, dan jasa.

Baca Juga: Terima Dukungan dari Barisan Santri Muda, TKN Prabowo-Gibran Pastikan Program Dana Abadi Pesantren Diwujudkan

Melalui hilirisasi digital, kata Gibran, Indonesia dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing. Selain itu, hilirisasi digital juga dapat menciptakan lapangan kerja baru yang berkualitas.

"Manfaat hilirisasi juga akan dapat menciptakan lapangan kerja hingga 19 juta lapangan kerja dalam 5 tahun ke depan. Ini adalah peluang yang luar biasa khususnya untuk generani milenial, generasi Z, kaum perempuan dan juga kawan-kawan disabilitas," ujar Gibran.

Gibran mendorong anak-anak muda Indonesia untuk terus mengasah skill dan kemampuan yang dibutuhkan di masa depan. Menurutnya, hal ini penting untuk memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh hilirisasi digital.

Baca Juga: Mengenal ‘Penyakit X’, yang Oleh WHO Diprediksi 20 Kali Lebih Mematikan Ketimbang Covid 19, Akan Jadi Pandemi Berikutnya?

Di sisi lain, peluang Indonesia yang akan mendapat 'bonus demografi' di tahun 2030 haruslah dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin. Maka dari itu, Gibran menyarankan agar terus mengasah skill yang akan sangat berguna di masa depan.

"Surplus SDM dengan usia produktif seperti ini adalah berkah yang besar untuk bangsa kita yang disebut bonus demografi dengan puncak pada tahun 2030 dan selesai pada tahun 2045," imbuh dia.

"Hilirisasi akan berhasil jika kita sebagai manusia Indonesia mau terus mengasah skill atau kemampuan masa depan," tegas Gibran.***

Tags

Terkini