"Saya mulai aneh nih kok gedungnya busuk banget ya gitu, kok ngurusin Rp 1.760 triliun rumputnya udah liar begini. Kok sign assn nya dari kertas, saya foto beliau marah," ujarnya.
"Kenapa foto-foto ya, ini aja lucu tandanya kok pake kertas gitu," sebut Connie menjawab kemarahan Prabowo saat itu.
Bahkan di akhir pertemuan, Prabowo meminta agar Connie mengaku tidak pernah bertemu dengan dirinya.
Baca Juga: Pidato Menohok Prabowo di Riau: Sindir Manusia Tebal Muka dan Bicara Hewan yang Berterima Kasih
"Mba Connie jangan pernah bilang kita pernah ketemu, lah kenapa saya jadi disuruh bohong," ujar Connie.
Menurutnya PT TMI ini bisa dibilang baru berdiri, bahkan kantornya saja masih kosong tak terurus.
"Akhirnya dia bilang, kita pendekin aja ceritanya bu gak usah basa basi, kita orangnya direct," ujar Connie menirukan perkataan Prabowo.
Prabowo pun lantas bertanya kepada Connie kalau Connie mau dibayar berapa atau ditawarkan mau proyek apa dari Kemenhan.
"Saya langsung bilang, kamu gak kenal saya, silahkan cek saya seperti apa, mungkin yang lain bisa digituin saya gak bisa digituin (suap)," ujar Connie.
Baca Juga: Lima Tersangka Perdagangan Hewan Ilegal di Kota Semarang, Mengaku Mendapatkan Pasokan Dari Subang
Menurut Connie, baginya integritas adalah hal terpenting dalam prinsip hidupnya.
"Buat saya tuh integritas itu adalah masalah yang paling kita gak punya saat ini," ujar Connie.
Menurutnya, soal pembelian alat utama sistem persenjataan (Alutsista) area yang paling sensitif dan tak pernah ada yang berani menyentuh tentang bagaimana bisnis persenjataan ini berlangsung.
"Saya meminta penjelasan Pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan soal pembelian alutsista yang ribuan triliun ini," kata Connie.
Yang dia maksud adalah tentang kredit Eskpor (KE) dari Qatar senilai 1.760 Triliun untuk pengadaan alat utama sistem persenjataan melalui sebuah perusahaan bernama PT TMI.