"Kalau ada calon calon pemimpin yang kerjanya hanya menghasut saja," ujar Prabowo mulai emosi.
Menanggapi jawaban Prabowo, dengan tenang Anies pun kembali menanggapi.
"Ketika dikatakan bahwa standar etika yang dipegang adalah tinggi, menjadi presiden panglima tertinggi harus memiliki standar etika yang amat tinggi," ujar Anies.
"Itu harus, karena dia harus mengambil keputusan, mengerahkan pasukan dan ketika harus bertempur ada korban-korban nyawa itu keputusan keputusan etika," sambung Anies.
"Namun dalam kenyataannya pak ketika bapak memimpin di Kementerian Pertahanan banyak orang dalam, dalam pengadaan alutsista PT Teknologi Milter Indonesia, Indonesia Defence Security, lalu orang dalam, dalam pengadaan food estate."
"Lalu ada kejadian-kejadian dimana kita semua menyaksikan ketika ada pelanggaran etika dan bapak tetap jalan terus dengan cawapres yang melanggar etika," ujar Anies langsung menyerang Prabowo.
"Artinya ada kompromi antar standar etika, ini fakta dan kemudian dalam pidato bapak mengolok-olok tentang pentingnya etika. Saya tidak tega untuk mengulanginya, pertanyaan saya apa penjelasan Pak Prabowo atas itu semua?," tanya Anies.
Menurut Prabowo tentang keterlibatan orang dalam yang disampaikan Anies keliru.
"Jadi saudara saudara semua data yang saudara ungkapkan itu keliru, jadi saya bersedia kita duduk, kita buka-bukaan mau bicara food estate, mau bicara apa, PT Teknologi Militer Indonesia kita buka, jadi dimana masalahnya," ujar Prabowo.
"Nah saudara bicara etik etik iya kan, saya tuh keberatan karena saya menilai maaf ya karena Anda desak saya terus terang saja menilai Anda tidak pantas bicara soal etik. Itu saja saya merasa bahwa Anda itu menyesatkan," ucap Prabowo terlihat makin emosi.
"Itu aja, saya boleh berpendapat kan saya menilai Anda tidak berhak bicara soal etik, karena anda memberi contoh yang tidak baik soal etik, terimakasih," pungkas Prabowo.
Mendengar jawaban Prabowo, Anies pun hanya tersenyum dan bersikap tenang.***