nasional

Netizen Malaysia Tak Terima UNESCO Akui Bahasa Indonesia, Kemendikbud RI Buka Suara

Sabtu, 30 Desember 2023 | 17:33 WIB
UNESCO resmi menetapkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa Konferensi Umum UNESCO setelah pengesahan Resolusi 42 C/28 dalam Pleno Konferensi Umum ke-42 yang dihelat di Paris, 20 November 2023.

HUKAMANEWS - Bahasa Indonesia belum lama ini disahkan menjadi bahasa resmi pada Konferensi Umum Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), dan diresmikan langsung di Markas Besar UNESCO Paris, Prancis.

Dengan begitu, saat ini Bahasa Indonesia menjadi bahasa ke-10 yang diakui sebagai bahasa resmi dalam sidang umum UNESCO mengikuti sembilan bahasa resmi lainnya yakni, bahasa Inggris, Arab, Mandarin, Prancis, Spanyol, Rusia, Hindi, Italia dan Portugis.

Kabar ini mendapat sambutan hangat dari warga Indonesia. Terbukti dengan banyaknya komentar positif dari netizen Indonesia yang membanjiri akun media sosial milik Presiden RI Joko Widodo saat mengunggah capaian di UNESCO ini di laman instagram @jokowi.

Baca Juga: So Sweet, Ternyata ini Maksud Kucing Sering Menggosokkan Tubuh ke Pemiliknya

 “Alhamdulillah, jangan ada lagi yang nggak bangga saat pidato berbahasa Indonesia,” tulis netizen.

“Indonesia mendunia, terimakasih Pak jokowi. Bangga,” tulis netizen.

“Akhirnya bahasa Indonesia resmi mendunia,” tulis netizen.

“Bukan bahasa Melayu tapi bahasa Indonesia,” tulis netizen.

Baca Juga: Belajar Bahasa: Mengetahui Arti Kata SASIMO , Bahasa Slang yang Sedang Hits di Kalangan Gen Z

Namun, di negeri seberang, netizen Malaysia tampaknya meradang dan mengekspresikan ketidakpuasan terhadap keputusan tersebut.

Sejumlah netizen Malaysia secara tajam mengkritik keputusan UNESCO dengan nada nyinyir dan menganggap bahwa Bahasa Melayu sebenarnya lebih pantas mendapatkan pengakuan.

"Bahasa Melayu bertopengkan nama bahasa Indonesia," seorang netizen Malaysia mengekspresikan kekecewaannya di unggahan instagram @jokowi.

Baca Juga: Hasil 5 Survei Elektabilitas Capres Cawapres Terbaru: Prabowo-Gibran Tak Terkejar, Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud Saling Susul, Pilpres 2 Putaran?

"Semua negara seperti Malaysia, Indonesia, Singapura, Brunei menggunakan bahasa Melayu. Indonesia mengklaim bahasa negara, padahal tidak ada suku Indonesia, hanya ada negara," tambahnya.

Halaman:

Tags

Terkini