nasional

Update Erupsi Gunung Semeru, Terjadi Gempa Getaran Banjir Lahar Dingin 1,5 Jam Pasca Erupsi, Status Siaga Level III

Selasa, 26 Desember 2023 | 10:15 WIB
Gunung Semeru erupsi terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Senin (25/12/2023).

HUKAMANEWS – Pasca erupsi Gunung Semeru pada Senin (25/12/2023) pagi, terjadi banjir lahar dingin akibat hujan deras yang melanda kawasan puncak gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Menurut laporan dari Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, Gufron Ali, getaran banjir lahar dingin akibar erupsi Gunung Semeru ini berlangsung selama 5.400 detik atau 1,5 jam.

Dalam laporan tertulisnya, Gufron Alwi menyampaikan bahwa pada 25 Desember 2023, antara pukul 12.00-18.00 WIB, terjadi gempa getaran banjir. Terdapat 15 kali gempa erupsi dengan amplitudo 11-22 mm dan lama gempa 68-145 detik. Selain itu, tercatat satu kali gempa guguran dengan amplitudo 6 mm dan lama gempa 68 detik.

Baca Juga: Dari 'Berhenti' Menjadi 'Pengunduran Diri', Firli Bahuri Kirim Ulang Surat Revisi Pengunduran Diri dari KPK ke Jokowi

Aktivitas gunung tertinggi di Pulau Jawa itu juga menunjukkan adanya dua kali gempa hembusan dengan amplitudo 8 mm dan lama gempa 47-53 detik, serta dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 10-28 mm, S-P 18-26 detik dan lama gempa 49-97 detik.

Menurut Gufron Alwi, pengamatan visual gunung api menunjukkan kondisi tertutup kabut hingga tingkat 0-III, tanpa teramati asap kawah. Cuaca saat itu bervariasi antara cerah hingga hujan, dengan angin lemah hingga sedang mengarah ke utara dan timur laut.

Imbauan dan Kondisi Terkini

Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo, mengimbau masyarakat dan penambang pasir untuk tetap waspada terhadap potensi lahar dingin Gunung Semeru.

Baca Juga: Amankan Perayaan Natal dan Pergantian Tahun Baru, Densus 88 Tangkap 18 Terduga Teroris

"Kami terus menyosialisasikan dan mengimbau warga untuk waspada apabila hujan mengguyur puncak Semeru, para penambang pasir diimbau menjauhi daerah aliran sungai sepanjang DAS Semeru," katanya.

Status Gunung Semeru saat ini masih berada pada level III atau siaga, sehingga masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak diperbolehkan beraktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terkena perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Baca Juga: Ciptakan Qolby Apps, Gen Z Pesantren Al Falah Asal Salatiga Sabet Medali Emas Olimpiade Science 2023

Wawan Hadi Siswoyo juga menekankan bahwa masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.

Halaman:

Tags

Terkini