nasional

Ulama Salafi Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al Fauzan Tegaskan Candaan tentang Islam Sengaja Atau Tidak, Bisa Batalkan Keislaman Seseorang

Kamis, 21 Desember 2023 | 15:45 WIB
Ulama Salafi Prof Dr Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al-Fauzan (ist)

HUKAMANEWS - Viralnya ucapan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang mengolok-ngolok shalat terus jadi bahan perbincangan warganet di berbagai platform media sosial.

Hingga salah satu akun TikTok @babehjkt, dikutip pada Kamis (21/12/2023) memuat pernyataan Prof. Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al-Fauzan.

Menurut salah satu ulama Salafi ini menjawab salah satu pertanyaan tentang pembatal pembatal keislaman.

Disebutkan bahwa pembatal itu tetap menjadi pembatal, baik dilakukan dengan serius Mazihan maupun Hazilan.

Baca Juga: KPAI : Ambil Langkah Cepat Praktek Judi Online Di Kalangan Anak - Anak

Dan apa perbedaan Mazihan dan Hazilan serta contohnya bagaimana?

Dijawab Syaikh Shalih bahwa tidak ada bedanya!

Mazihan dan Hazilan artinya sama yaitu bercanda.

"Jadi pembatal keislaman tetap menjadi pembatal baik dilakukan dengan sengaja atau tidak, karena yang dihukumi adalah lafalnya," jelas Syaikh Shalih yang juga Anggota Komite Fatwa Arab Saudi.

Mengutip Quran Surah Qaf ayat 18 bahwa "Setiap kata yang terucap, ada Roqib dan Atid di sampingnya," ujar Syaikh Shalih.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Ungkap Penolakan Alexander Marwata, Wakil Pimpinan KPK Jadi Saksi A De Charge dalam Kasus Firli Bahuri,

"Begitu juga karena agama tidak boleh dipermainkan lalu berkata, 'Aku hanya bercanda."

Syaikh Shalih lalu mengisahkan bahwa di zaman Nabi Muhammad SAW pernah ada yang berkata,

"Baru kali kami melihat ada orang seperti mereka, perutnya buncit, suka berdusta dan penakut," ujar Syaikh Shalih.

Halaman:

Tags

Terkini