Tagar BubarkanDPR Menggema di Senayan, Mahasiswa dan Pelajar Desak Hapus Tunjangan hingga Restrukturisasi Parlemen

Tuntutan kedua adalah penghapusan tunjangan DPR. Menurut massa aksi, langkah itu bukan hanya simbol perlawanan terhadap pemborosan anggaran, tetapi juga pernyataan keras menolak privilese politik yang selama ini dianggap melukai keadilan sosial.

“Dari akumulasi pengkhianatan politik ini, rakyat menyampaikan Resolusi #BubarkanDPR dengan dua tuntutan utama: restrukturisasi parlemen dan penghapusan tunjangan pejabat,” tegas salah satu orator.

Ketegangan di Depan Gedung DPR

Hingga pukul 19.00 WIB, massa aksi masih bertahan di depan Gerbang Pancasila, Gedung DPR RI.

Aksi yang awalnya berlangsung kondusif sempat diwarnai ketegangan dengan aparat kepolisian, membuat massa terpecah menjadi dua kelompok.

Baca Juga: Di Tengah Panas Aksi Demo, Puan Maharani Asyik Main Padel, Katanya Terbuka Dialog, Gerbang DPR Malah Tertutup dan Mahasiswa Disemprot Gas Air Mata

Meski begitu, para mahasiswa dan pelajar tetap menegaskan tidak akan berhenti bersuara. Mereka menilai aksi ini hanyalah permulaan dari gelombang protes yang lebih besar jika aspirasi rakyat kembali diabaikan.

“Kalau suara rakyat terus dipinggirkan, kami pastikan jalanan akan jadi ruang demokrasi yang sesungguhnya,” ucap seorang peserta aksi dengan lantang.

Aksi #BubarkanDPR kali ini menjadi catatan penting tentang kekecewaan publik terhadap lembaga legislatif.

Ketidakpuasan terhadap kebijakan DPR, ditambah isu tunjangan pejabat yang terus menuai kritik, membuat desakan restrukturisasi parlemen semakin nyaring terdengar.

Gelombang perlawanan rakyat, khususnya dari kalangan mahasiswa dan pelajar, menunjukkan adanya jurang kepercayaan yang makin lebar antara publik dan wakilnya di Senayan.

Baca Juga: Setelah Ramai, Soal Tunjangan Rumah DPR Semua Pihak Sepakat Bungkam dan Saling Lempar

Jika tuntutan ini diabaikan, bukan mustahil #BubarkanDPR akan berubah menjadi gerakan nasional yang lebih luas, menandai titik balik hubungan rakyat dengan parlemen.***