Warga Tangsel Siap-Siap, MRT Jakarta Segera Tembus Kotamu Tanpa Modal dari Pemerintah!

HUKAMANEWS - Rencana perluasan jalur kereta MRT Jakarta yang akan menembus wilayah Tangerang Selatan (Tangsel) akhirnya menunjukkan perkembangan baru yang cukup menarik.

Proyek ambisius ini menjadi sorotan lantaran ada harapan besar bahwa pembangunannya akan berjalan tanpa menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau pemerintah daerah.

PT MRT Jakarta (Perseroda) kini tengah mematangkan rencana ekspansi jalur tersebut, dengan menggandeng pihak swasta lewat skema kerja sama.

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan sudah mulai membuka pintu bagi investor yang berminat menggarap proyek ini.

Baca Juga: Presiden Prabowo Cetak Sejarah, CEPA Akhirnya Disepakati, Ekonomi RI Buka Pintu ke Pasar Uni Eropa, Nilainya Triliunan Euro!

Beberapa investor disebut sudah menunjukkan ketertarikannya, termasuk untuk proyek Skytrain dari Lebak Bulus menuju Tangsel yang digadang-gadang bakal terintegrasi dengan MRT.

Walau masih dalam tahap kajian, perluasan MRT ke Tangsel ini telah melalui uji kelayakan yang dilakukan Pemerintah Kota Tangerang Selatan.

Namun tantangan terbesarnya saat ini adalah soal pendanaan.

MRT Jakarta mengisyaratkan bahwa mereka sedang menjajaki opsi pembiayaan yang tidak mengandalkan dana pemerintah.

Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Pengembangan Bisnis MRT Jakarta, Farchad Mahfud.

"Kalau kami aspirasinya sebetulnya ingin memulai sebuah studi atau penjajakan pengembangan jalur dengan pembiayaan tanpa melibatkan pendanaan dari pemerintah, atau paling tidak dengan skema KPBU (Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha)," kata Farchad saat hadir dalam agenda Transport Hub di Jakarta Pusat, Kamis (10 Juli 2025).

Baca Juga: Jaksa KPK Siap Bongkar Balik Pledoi Hasto di Sidang Hari Ini, Ada Fakta Baru Terungkap?

Skema KPBU ini menjadi solusi yang makin populer di tengah keterbatasan anggaran pemerintah dalam membiayai proyek-proyek infrastruktur berskala besar.

Dengan menggandeng badan usaha, pembangunan MRT bisa tetap berlanjut tanpa membebani APBN.

Jika rencana ini terealisasi, maka konektivitas antara Jakarta dan kawasan penyangga seperti Tangsel akan jauh lebih baik.