Sudah Minta Maaf, Driver Ojol Bantulan Sleman Malah Tersulut Provokasi

photo author
- Minggu, 6 Juli 2025 | 18:48 WIB
Tampang mas-mas yang sok jago ngaku anak pelayaran ke driver ojol Shopee Food (Ist)
Tampang mas-mas yang sok jago ngaku anak pelayaran ke driver ojol Shopee Food (Ist)

HUKAMANEWS – Sudah meminta maaf secara terbuka, kenapa kasus penganiayaan terhadap driver ojek online di Bantulan Sleman Yogyakarta, berujung rusuh diikuti pengrusakan.

Ini membuat Ketua Umum (Ketum) Forum Ojek Online Yogyakarta Bergerak (FOYB) Rie Ramawati, angkat meyayangkan. Rie mengatakan pihaknya telah mengimbau para pengemudi ojek online untuk tidak melakukan kericuhan saat perwakilan ojek online mendatangi Polresta Sleman untuk mengambil video permintaan maaf T. 

“Kita sudah kasih imbauan supaya tidak ada tindakan anarkis. Sudah kita imbau berkali - kali. Kalau sudah anarkis kan urusan beda urusan hukum,” imbuh Rie. 

Baca Juga: Banjir Landa Sebagian Wilayah Jakarta, BPBD DKI Jakarta Tampung Ratusan Jiwa dan Sediakan 7 Lokasi Pengungsian

Ia menjelaskan saat kericuhan terjadi ia bersama FOYB dan perwakilan pengemudi ojek online lainnya sedang berada di Polresta Sleman untuk membuat video permintaan maaf T. Video permintaan maaf T dibuat lantaran menurut dia saat T meminta maaf ke mass ojek online tidak semua mendengar suara T. Sehingga ia bersama rekan lainnya berangkat ke Polresta Sleman untuk membuat video tersebut. 

“Kita lobi lagi sama kapolresta untuk membuat video permintaan maaf sama klarifikasi. pas kita buat video itu temen-temen di bantulan itu malah melakukan tindakan seperti itu,” ucap dia. 

Dia menambahkan bahwa kericuhan tersebut spontan terjadi, dan menduga ada provokator yang memanasi suasana waktu itu. 

Baca Juga: Cuma Bawa KTP, Uang Rp600 Ribu Bisa Cair di Akhir Pekan! Kantor Pos Buka Layanan Sabtu-Minggu Khusus BSU

“Secara spontan, dan disinyalir ada juga provokator, ada juga kemungkinan bukan driver ikut-ikutan. Karena di Bantulan tidak ada koordinator semua di polresta,” kata dia. 

Sebelumnya, Aksi massa driver Shopeefood yang menggeruduk rumah warga berinisial T di Bantulan, Sidoarum, Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, membuat warga sekitar terkejut dan syok. 

Massa menggeruduk rumah itu usai cekcok antara T dengan seorang driver, karena makanan yang telat diantar. Peristiwa penggerudukan itu terjadi pada Sabtu, 5 Juli 2025 dini hari, dan menimbulkan situasi mencekam karena massa bersikap anarkis di wilayah permukiman padat penduduk.

Baca Juga: Tak Berhenti! Pemerintah Kerahkan Segala Daya Laut, Udara, Darat Demi Temukan 29 Korban KMP Tunu Pratama Jaya!

"Itu RT 3, kalau saya RT 1 yang masuk wilayah tadi pagi kejadian. Yang ada anarkisnya tadi pagi masuk wilayah saya," kata Efendi, Ketua RT 01, saat ditemui di rumahnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Elizabeth Widowati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X