Ngaku Bisa Bantu Adopsi Bayi, Wanita Ini Malah Kabur Usai Terima Uang! Polisi Bongkar Aksi Tipu-tipunya

photo author
- Jumat, 20 Juni 2025 | 07:00 WIB
Polisi tangkap Wanita yang tipu korban dengan janji adopsi bayi murah, uang Rp5 juta dibawa kabur sebelum diamankan polisi. (HukamaNews.com / Net)
Polisi tangkap Wanita yang tipu korban dengan janji adopsi bayi murah, uang Rp5 juta dibawa kabur sebelum diamankan polisi. (HukamaNews.com / Net)

HUKAMANEWS - Polisi berhasil membongkar kasus penipuan dengan modus adopsi bayi yang menyasar warga di Jakarta Barat.

Seorang perempuan berinisial AU (38) ditangkap setelah kedapatan mencoba mengulang aksinya di sebuah rumah sakit kawasan Palmerah.

Penangkapan ini dilakukan oleh Unit Reskrim Polsek Palmerah setelah menerima laporan dari korban yang merasa tertipu atas janji manis tersangka.

Dalam modusnya, pelaku mengaku bisa membantu proses adopsi bayi dengan biaya yang relatif ringan dan prosedur yang diklaim sederhana.

Baca Juga: Dibongkar KPK! Modus Pemerasan Calon TKA Seret Staf Ahli Menaker dan 7 Pejabat Lain

Namun kenyataannya, korban justru dirugikan secara materi dan emosional setelah pelaku menghilang tanpa kejelasan.

Kasus ini pun jadi sorotan karena pelaku ternyata bukan sekali dua kali menjalankan aksinya.

Kapolsek Palmerah, Kompol Eko Adi Setiawan, mengungkapkan bahwa pelaku ditangkap oleh tim gabungan yang dipimpin AKP Dede Sobari bersama IPDA Budi Nugroho.

Menurut keterangan penyidik, pelaku AU telah melakukan penipuan terhadap dua korban yang telah resmi melapor, yakni JH dan Ny. HI.

Namun dari hasil penyelidikan, diperkirakan total aksi penipuan yang dilakukan AU telah terjadi sebanyak lima kali di lokasi yang sama.

Baca Juga: Tak Efektif dan Mati Suri, Satgas Pungli Dibubarkan Presiden Prabowo, Begini Respons DPR

“Korban tergiur dengan janji pelaku yang menawarkan kemudahan adopsi bayi hanya dengan membayar biaya administrasi dan persalinan,” ungkap Eko saat memberi keterangan pers, Kamis, 19 Juni 2025.

Jumlah uang yang diminta pelaku kepada korban adalah sebesar Rp5.400.000.

Uang tersebut disebut-sebut untuk keperluan biaya administrasi, namun nyatanya hanya digunakan sebagai kedok untuk menipu.

Setelah menerima uang, AU pura-pura menuju bagian kasir rumah sakit, lalu menghilang tanpa jejak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X