Kemarin Harga Beras Naik, Sekarang Gantian Harga Sayur Naik Kualitas Turun

photo author
- Selasa, 10 Juni 2025 | 20:49 WIB
Beragam jenis sayuran yang kaya akan serat dan vitamin (ist)
Beragam jenis sayuran yang kaya akan serat dan vitamin (ist)

HUKAMANEWS - Sejumlah petani sayur mayur di wilayah Jawa Tengah telah memberikan sinyal melambungnya seluruh komoditas sayuran memasuki bulan Juni 2025.

"Sawi putih saat ini harga dipasaran sudah mencapai harga Rp. 15.000 perkilogramnya. Tomat sayur kualitas besar, saat ini sudah mencapai Rp 50.000 sekilonya.Belum lagi sayur seperti selada merah, dan lettuce, semuanya mengalami kenaikan," jelas Tuty, salah satu supplier sayur  di kota Magelang, Selasa,10 Juni 2025.

Kondisi kenaikan komoditas sayur mayur ini tidak serta merta diikuti dengan kualitas yang cukup baik sesuai harga.Justru sebaliknya, sawi putih saja kondisi panenan sekarang justru banyak berwarna hijau.

Baca Juga: Kembali Panas Soal Sengketa Empat Pulau Antara Prov Aceh dan Sumut, Mendagri Tito Karnavian Terbuka Terima Gugatan Hukum

"Hujan panas yang tidak menentu menjadi penyebab.Terutama saat ini hujan juga masih tinggi. Dampaknya sebagian besar sayur tidak tumbuh maksimal.Hanya mereka petani yang punya greenhouse saja yang bisa menguasai harga," tambah pihaknya.

Memiliki greenhouse sendiri ternyata tidak mudah. Hal ini membutuhkan modal dana ratusan juta.Dengan kondisi kenaikan komoditas sayur sedemikian ini, tak banyak yang bisa dilakukan.

" Yang hasil sayurnya bagus jelas ini momentum terbaik untuk menjual harga sayur sesuai harapan petani. Petani lettuce pun ada yang meraup keuntungan hingga 50 juta rupiah. Apalagi pasar di luar Pulau Jawa sudah siap menerima hasil panenan dengan harga seberapa pun," tambah pihaknya.

Baca Juga: Apple Resmi Perkenalkan macOS Tahoe 26, Ini Deretan Fitur Barunya yang Bikin Produktivitas Makin Maksimal

Pastinya saat ini dengan tingginya harga sayur mayur, keuntungan yang didapat jelas menurun drastis.

"Hampir 50 persen daftar pasokan sayuran ke sejumlah pasar modern saat ini, kosong.Omzet jelas turun ketika cuma bisa memasok pakcoy dan bayam.Kami bisa terancam penalti dari pihak supermarket," tutupnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Elizabeth Widowati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X