HUKAMANEWS - Bermimpi untuk kerja di luar negeri, terutama di Australia, sudah bukan sekadar wacana bagi banyak orang Indonesia.
Negara benua tersebut terus menarik minat para pencari kerja karena peluang karier yang menjanjikan dan kualitas hidup yang tinggi.
Bukan cuma karena gajinya besar, tapi juga karena Australia punya lingkungan kerja yang inklusif dan multikultural, bikin kamu lebih nyaman beradaptasi.
Tapi tentu saja, langkah pertama untuk bisa mewujudkan mimpi kerja di sana adalah mengurus visa kerja.
Nah, kabar baiknya, di tahun 2025 nanti, pemerintah Australia melakukan reformasi besar-besaran terhadap sistem visa kerja yang tujuannya untuk mempermudah kamu, para tenaga kerja asing terampil, dalam mengakses peluang kerja.
Yuk, kita kupas tuntas aturan terbaru visa Australia yang bisa jadi jalan pembuka buat kamu melamar kerja di luar negeri.
Australia Perkenalkan Visa Kerja Baru yang Lebih Progresif
Mulai Desember 2024, pemerintah Australia resmi meluncurkan Skills in Demand Visa sebagai pengganti dari Temporary Skills Shortage (TSS) Visa.
Baca Juga: Cara Melamar Kerja di Luar Negeri, Cek Dokumen Wajib dan Tips Lolos Seleksi Terbaru 2025
Perubahan ini bukan cuma soal nama, tapi benar-benar merombak struktur dan tujuannya.
Visa baru ini fokus pada kebutuhan sektor kerja yang benar-benar kekurangan tenaga ahli, sekaligus memberikan jalur yang lebih cepat dan jelas menuju status penduduk tetap.
Selain itu, pemerintah juga menaikkan ambang batas gaji minimum bagi pekerja asing yang disponsori.
Tujuannya jelas, menjamin bahwa semua pekerja dari luar negeri mendapat standar hidup yang layak, dan tidak dipakai sebagai tenaga kerja murah.
Baca Juga: Bukan Polisi Biasa! Si Oyen, Kucing dengan Seragam Poyici Ikut Jaga Pos Mudik Lebaran
Artikel Terkait
Buzzer Dedy Nur yang Juga Kader PSI Tak Terima Jawaban Grok Soal Jokowi dan Keluarga Benar-benar Ancur, Dianggap Tak Akurat, Langsung Diulti Netizen
Pejamkan Mata Bayangkan Muka Walid dan Jangan Berhenti Berzikir, Film Malaysia yang Lagi Ngetop di Indonesia dan Jadi Bahan Guyonan Netizen
Respon Tarif Impor yang Diberlakukan Trump, Bank Indonesia Komitmen Jaga Kestabilan Nilai Rupiah
Light Phone 3, Smartphone 'Dumb' Harga Premium, Solusi Detoks Digital atau Sekadar Gaya?
Efek Domino Kebijakan Tarif Impor Trump, Dunia di Ambang Krisis PHK dan Resesi Global