Presiden Prabowo Serukan Soliditas TNI dan Polri, Polres Tarakan Malah Diserang 20 Oknum TNI Bersenjata

HUKAMANEWS - Di saat Presiden Prabowo serukan soliditas TNI dan Polri, di Tarakan dua institusi ini malah "perang".

Dikutip akun X Never, Selasa (25/2), TNI vs Polisi, Tarakan Senin 24 Februari 2025.

"Ada saja perselisihan pribadi bawa-bawa nama institusi."

"Sebuah insiden serius terjadi pada Senin malam, 24 Februari 2025, ketika sekitar 20 oknum anggota TNI menyerang Markas Polres Tarakan."

Penyerangan ini menyebabkan lima anggota Polres mengalami luka-luka dan kerusakan pada fasilitas mako.

Aksi ini diduga dilatarbelakangi perselisihan pribadi dua oknum anggota di sebuah kafe.

Dalam video yang beredar di media sosial seorang perempuan berusaha seorang polisi yang dikeroyok TNI.

Satu per satu anggota TNI menghujani polisi yang sudah terkapar dengan tendangan, pukulan benda ke tubuh polisi tersebut.

Baca Juga: 17,9 Juta Pemudik Masuk Ke Jawa Tengah, Jalan Rusak Masih Ada di Pantura

Sementara itu Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Utara Inspektur Jenderal Polisi Hary Sudwijanto dan Pangdam VI/Mulawarman Mayor Jenderal TNI Rudy Rachmat Nugraha menegaskan, insiden penyerangan Mapolres Tarakan yang diduga dilakukan sejumlah prajurit TNI tidak mengganggu soliditas TNI dan Polri.

"Terkait dengan masalah ini, kami, TNI dan Polri, sudah melaksanakan kegiatan secara berjenjang dan bersama-sama untuk menyelesaikan masalah," ujar Kapolda Kaltara di Tarakan, Selasa (25/2).

Ia menjelaskan dari awal, Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Kaltara bersama Polisi Militer TNI hingga Kapolres Tarakan berkoordinasi langsung dengan komandan Kodim dan Batalyon.

Keduanya telah merumuskan pola-pola penyelesaian pascainsiden penyerangan Mapolres Tarakan.

Kapolda juga menyampaikan bahwa Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha memberikan dukungan moril untuk mengembalikan situasi seperti semula.