17,9 Juta Pemudik Masuk Ke Jawa Tengah, Jalan Rusak Masih Ada di Pantura

photo author
- Selasa, 25 Februari 2025 | 18:52 WIB
Ilustrasi. Pemberlakukan contraflow pada arus mudik Lebaran
Ilustrasi. Pemberlakukan contraflow pada arus mudik Lebaran

HUKAMANEWS – Jawa Tengah menjadi sentral kedatangan pemudik. Diperkirakan 17,9 juta orang pemudik diperkirakan akan masuk dan melintas di Jateng selama Hari Raya Idulfitri 1446.

“Dari analisa kami, jumlah pemudik pada 2025 naik 4,58 persen dari 2024. Dari 16,86 juta orang (2024) menjadi 17,9 juta orang (2025) akan masuk ke Jawa Tengah. Itu perkiraan kami,” kata Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Heribertus Slamet Widodo, saat Rapat Persiapan Menghadapi Ramadan dan Lebaran 2025, di Kompleks Kantor Gubernur Jateng, Senin, 24 Februari 2025.

Ditambahkan, data jumlah pemudik dan tren moda transportasi yang digunakan pada 2024 lalu, akan dijadikan sebagai gambaran dalam persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2025.

 Baca Juga: Satu Ton Kue Keranjang Dibagikan ke Masyarakat, Hanya Ada di Kota Semarang Lho

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengatakan, provinsi ini merupakan sentral dari kedatangan pemudik setiap tahun. Makanya, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi telah mengarahkan supaya melakukan persiapan dini untuk menyambut Ramadan dan Lebaran tahun 2025, termasuk arus mudik dan balik.

Untuk menyambut momentum Lebaran tersebut, imbuh Sumarno, prioritas utama yang perlu dikerjakan adalah melakukan perbaikan jalan-jalan yang rusak.

Untuk jalan nasional yang kerap jadi perhatian seperti jalur Pantai Utara (Pantura). Pihaknya meminta agar Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jateng, segera berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) untuk menanganinya.

 Baca Juga: Inilah Tampang 7 Bandit Pertamax yang Tipu Konsumen, Oplos Pertamax Jadi Pertalite Meski Pertamina Bantah Ada Praktik Oplosan

Khusus untuk jalan kewenangan Provinsi Jawa Tengah, Sumarno meminta, agar langsung ditangani oleh dinas setempat. Dengan begitu, kata dia, kondisi jalan yang biasanya perlu perbaikan seperti kondisi aspal mengelupas pada musim hujan, terkena banjir, atau rob, bisa segera ditangani sebagai prioritas.

Sumarno menegaskan, perbaikan jalan milik kabupaten dan kota juga juga perlu dilakukan segera. Apalagi, menjelang Lebaran 2025.

Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provisi Jateng, Hanung Triyono, menguraikan, wajah jalan nasional, provinsi, dan kabupaten/kota di wilayah ini pada kondisi yang variatif, walaupun secara umum pada posisi mantap.

Baca Juga: POCO X7 Series Resmi Meluncur di Indonesia, Smartphone Gaming Spek Sultan dengan Harga Terjangkau

Meski begitu, beber Hanung, penampakan jalan dalam keadaan baik dan sedang, artinya perlu pemeliharaan segera supaya tidak cepat rusak.

Pihaknya akan memaksimalkan upaya pemeliharaan rutin di jalan provinsi menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), agar status mantap bisa bertahan, utamanya untuk ruas-ruas di Kabupaten Jepara, Pati, Grobogan, Pekalongan, Brebes.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Elizabeth Widowati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X