Rais Aam PBNU Doakan Sukses Pemerintahan Prabowo-Gibran, Kenang Kebersamaan Sejak 1996

HUKAMANEWS - Pemerintahan baru selalu menjadi sorotan utama di tengah masyarakat, terutama ketika doa-doa serta harapan dari berbagai kalangan mengiringinya.

Belum lama ini, K.H.Miftachul Akhyar, Rais Aam PBNU, menyampaikan doa untuk kesuksesan pemerintahan Prabowo Subianto yang akan memimpin Indonesia dalam rentang waktu 2024-2029.

Acara halal bihalal PBNU di Jakarta menjadi saksi ketulusan doa dari seorang ulama ternama ini.

Baca Juga: World Water Forum ke-10, Generasi Muda Bersuara dalam Menanggulangi Perubahan Iklim Global

Doa tersebut tidak hanya mengharapkan kesuksesan bagi Prabowo-Gibran, tetapi juga menyoroti hubungan yang erat antara PBNU dan Prabowo sejak puluhan tahun lalu.

Miftachul Akhyar, dalam kata-katanya, menekankan betapa pentingnya sebuah doa bagi seorang pemimpin, terutama dalam membawa keberkahan bagi rakyatnya.

Ia mengutip perkataan ulama besar Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah yang menyebutkan bahwa pemimpin yang adil akan membawa keberkahan bagi dunia dan akhirat.

Baca Juga: Menimbang Seberapa Penting Pertemuan Megawati, Jokowi, dan Prabowo

Sebagai seorang ulama dan tokoh masyarakat, Miftachul Akhyar menyatakan bahwa doanya akan selalu ditujukan kepada para pemimpin, karena kebaikan pemimpin akan dirasakan oleh seluruh rakyat.

Pengenalan antara Miftachul Akhyar dan Prabowo sudah terjalin sejak tahun 1996, jauh sebelum Prabowo terlibat dalam dunia politik secara langsung.

Miftachul Akhyar mengungkapkan bahwa ia mengenal Prabowo sejak menjadi pengurus PBNU Jakarta Timur dan menjabat sebagai wakil Rais Aam.

Baca Juga: Berkedok Usaha Ayam Geprek, Sindikat Perjudian Online di Dumai ini Maraup Untung Hingga 18M, Jadi Kejutan di Jalan Kelakap Diungkap Polres Dumai

Kedekatan ini terus terjaga hingga saat ini, di mana doa dan harapan baik selalu mengiringi langkah Prabowo dalam memimpin bangsa.

Tidak hanya itu, Miftachul Akhyar juga mengapresiasi komitmen Prabowo untuk selalu mencari bimbingan dan arahan dari NU.

Bahkan, ia mengingatkan akan kunjungan Prabowo ke Hambalang pada tahun 2013, di mana Prabowo menitipkan seluruh anggota dewan dari fraksi Gerindra untuk meminta arahan dari PBNU.