HUKAMANEWS - Kebakaran yang melanda area Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, mulai mereda.
Namun, Pangdam Jaya Mayor Jenderal Mohamad Hasan masih menahan langkahnya untuk mendekati gudang tersebut.
Menurutnya, diperlukan waktu tambahan sekitar dua jam untuk memastikan keamanan sebelum pihaknya bisa bergerak mendekat.
Hasan mengungkapkan kekhawatirannya akan risiko yang mungkin terjadi di dalam area gudang yang masih terbakar.
"Kami tidak mau mengambil risiko kemungkinan ada ledakan kecil yang akan terjadi," ujarnya di Bogor, Sabtu.
Dalam gudang tersebut, terdapat sekitar 160 ribu jenis amunisi dan bahan peledak baik yang berukuran kecil maupun besar.
Ragam kaliber amunisi yang disimpan di sana juga sangat beragam, mulai dari yang terkecil hingga yang sedang.
Sementara itu, petugas gabungan terus melakukan pengamanan perimeter untuk memastikan keselamatan warga sekitar.
Mereka memastikan agar tidak ada yang mendekati area pusat kebakaran demi keamanan bersama.
Langkah pengamanan tersebut meliputi penjagaan perimeter dari jarak 500 hingga satu kilometer dari lokasi kebakaran.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat kebakaran ini.
Meskipun kebakaran mulai mereda, pendekatan ke lokasi harus dilakukan dengan hati-hati dan perhitungan matang demi memastikan keselamatan semua pihak.
Artikel Terkait
Kebakaran Gudang Amunisi TNI AD di Gunung Putri, Warga Dievakuasi, Petugas Damkar Bekasi Berjuang Padamkan Api
Polda Metro Jaya dan TNI Kerahkan Tim Jihandak ke TKP Kebakaran Gudang Amunisi Ciangsana Bogor, Warga Sekitar Diungsikan
Detik-Detik Kebakaran Gudang Amunisi Kodam Jaya di Ciangsana Kabupaten Bogor, Simak Kronologi Lengkap dan Upaya Pengendalian
Kecepatan dan Sinergi, Polri dan TNI Tangani Kebakaran Gudang Amunisi Bogor Evakuasi dan Keselamatan Warga Jadi Prioritas
Kadis Gulkarmat DKI Ungkap Dua Tantangan Terbesar dalam Pemadaman Kebakaran Gudang Amunisi Bogor, Simak Penjelasannya!