HUKAMANEWS - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan ucapan terima kasih atas kedatangan pendukungnya di Gelora Bung Karno, Jakarta, dalam acara kampanye akbar Sabtu siang bertajuk Pesta Rakyat, Sabtu (10/2/2024).
"Kita perkirakan yang datang 200 ribu, tapi laporannya mendekati 600 ribu yang hadir," ucap Prabowo saat membuka pidato dalam kampanye pamungkas tersebut.
“Saya bersama Gibran dan seluruh KIM (Koalisi Indonesia Maju) menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas pengorbanan dan kehadiran saudara-saudara pada hari ini,” lanjut Prabowo.
Baca Juga: Pilpres 2024, Jokowi, dan Politisi Berjubah Akademisi
Prabowo menyebut bahwa semula kampanye akbar direncanakan mulai pada pukul 15.00 WIB. Namun dipercepat jadi pukul 14.00 WIB karena pendukung sudah hadir sejak pagi.
"Harusnya acara hari ini undangan resminya adalah jam 3, tetapi saya dapat laporan tadi saudara sudah berdiri di sini sejak jam 9 pagi," ucapnya.
Dia juga meminta maaf kepada masyarakat Jakarta yang terimbas macet di sekitar Gelora Bung Karno akibat kampanye akbar Prabowo-Gibran.
Baca Juga: Geger! Remaja Gengster Bersenjata Tajam Bikin Heboh di Bekasi! Simak Cerita Serunya!
Tak ketinggalan, Prabowo mengucapkan selamat memperingati Isra Miraj bagi masyarakat yang menganut agama Islam dan tak lupa mengucapkan selamat hari raya Imlek kepada masyarakat Tionghoa.
Hari ini juga merupakan hari terakhir masa kampanye Pilpres 2024. Dengan demikian, kampanye akbar di GBK adalah penutup sebelum memasuki masa tenang.***
Artikel Terkait
Tepis Isu Sakit, Prabowo Keluarkan Jurus Silat Andalan, Jokowi: Sehat Walafiat Begini
TKN Prabowo Gibran Temukan Dugaan Mobilisasi Pemilih Ilegal di Dramaga Bogor
Raffi Nagita, Kiky Saputri hingga Happy Asmara Rilis Lagu ‘Doa untuk Pemimpin Negeri’ untuk Prabowo Gibran
Tanggapi Survei Populi, Nusron Wahid: Hilal Sekali Putaran untuk Prabowo Gibran Makin Tampak
Gus Miftah Alunkan Doa Sholawatan Untuk Prabowo Gibran di Sidoarjo
Prabowo Gibran Siap Menjadi Pemimpin Seluruh Rakyat Indonesia Tanpa Memandang Pilihan Politik