Gibran Rakabuming Raka Diharap Jadi Duta Batik Milenial dan Penggerak Ekonomi Kreatif

photo author
- Senin, 29 Januari 2024 | 17:31 WIB
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menghadiri pertemuan dengan pengusaha UMKM dan pengrajin batik di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (29/01/24).
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menghadiri pertemuan dengan pengusaha UMKM dan pengrajin batik di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (29/01/24).

HUKAMANEWS - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menghadiri pertemuan dengan pengusaha UMKM dan pengrajin batik di Kota Pekalongan, Jawa Tengah.

Dalam pertemuan yang digelar pada Senin (29/1/2024) tersebut, Gibran mendengarkan aspirasi para pengrajin sekaligus memborong beraneka batik.

Salah satu pengrajin batik berharap Gibran bisa menjadi Nelson Mandela Indonesia versi milenial dengan menjadi duta batik jika terpilih jadi wakil presiden nanti.

Baca Juga: Peresmian Graha Utama Akmil Magelang Bertabur Bintang, Sederet Tokoh Senior TNI dan Pesohor Hadir Bersama Jokowi dan Prabowo

"Tentunya Mas Gibran bukan hanya sebagai duta batik, tetapi juga menjadi garda terdepan pengusung batik, tak kalah dengan Nelson Mandela di Afrika Selatan. Kami berharap Mas Gibran jadi Nelson Mandela-nya Milenial di Indonesia," ungkap pemilik batik dengan merk Tamakun tersebut.

"Ketika hilir dari batik ini terbit oleh panjenengan, saya yakin sekali hulu ini akan bisa lebih kreatif," sambungnya.

Gibran pun menanggapi masukan-masukan serta saran dari para pelaku UMKM dan pegiat ekonomi kreatif tersebut. Dia mengatakan bahwa Pekalongan sebenarnya sudah menjadi role model bagi pengembangan batik dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Baca Juga: Auto Jadi Sultan! Kucing Ini Dapat Warisan dari Babu-nya Senilai Rp44 Miliar, Kok Bisa? Begini Ceritanya

Menurut Gibran, pelaku UMKM khususnya batik di Pekalongan perlu mendapatkan pelatihan atau inkubasi untuk mengembangkan pemasaran secara digital, seperti yang dilakukan di Kota Solo melalui kerjasama dengan Marketplace seperti Shopee hingga Tokopedia, dan juga sarana pengembangan kreatif melalui Solo Technopark.

Gibran berjanji akan memberikan perhatian khusus untuk pengembangan ekonomi kreatif, khususnya dengan pendekatan teknologi dan kemajuan digitalisasi. Ia berharap produk-produk kreaif seperti di Pekalongan bisa semakin berkembang, bahkan mendunia.

"Ini penting, di SMK dimasukin kurikulum digital marketing dan ada Technopark," kata Gibran.

Baca Juga: Celetukan Gibran kepada Muhaimin Iskandar: Gus Muhaimin Lucu, Bicara Lingkungan tapi Pakai Botol Plastik

Gibran berharap, Kota Pekalongan, Solo dan Yogyakarta yang merupakan kota-kota penghasil batik, kedepannya bisa saling bersinergi dan melengkapi, bukan hanya bersaing. Sebab, masing-masing daerah penghasil batik tersebut memang memiliki produk dengan motif yang berbeda-beda.

Hal lainnya yang juga dibahas dalam pertemuan tersebut yakni akses internet yang merata di seluruh wilayah. Sebab menurut Gibran, internet memang sudah menjadi bagian penting dari pengembangan ekonomi, terutama digital marketing.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X