ADWI sendiri merupakan program unggulan Kemenparekraf/Baparekraf sebagai penggerak kebangkitan pertumbuhan ekonomi dan pengembangan pariwisata Indonesia.
Baca Juga: Nestapa Calon Jemaah Haji Furoda
Menurut Sandi, kolaborasi antara Kemenparekraf dengan Astra dan mitra strategis lain dalam membangun desa wisata berdampak banyak terhadap kebangkitan ekonomi masyarakat pasca Pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).
Sandi yang tampak ditemani Pj. Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana mengapresiasi prestasi Kabupaten Kulon Progo yang dua tahun berturut-turut wilayahnya masuk 50 desa wisata terbaik Kemenparekraf.
”Januari akan ada ASEAN Tourism Forum di Jogjakarta. Dan kita akan gelorakan desa-desa wisata sekeliling Yogyakarta ini, untuk menjadi tujuan travel plan dari para degelasi dari 10 negara ASEAN yang akan hadir di Jogja, termasuk juga di Desa Wisata Widosari,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Selasa 5 Juli 2022.
”Ini adalah bagian dari kabupaten yang back to back. Tahun lalu dapat tahun ini dapat. Jarang sekali dari 514 kabupaten. Selamat kepada Kulon Progo dan DIY,” imbuh Sandi disambut riuh tepuk tangan masyarakat.
Baca Juga: Belajar Bahasa: Aktifitas atau Aktivitas?
Sandi mengungkapkan, salah satu prestasi membanggakan berhasil diraih DIY yaitu dalam sidang umum PBB yang secara khusus memberikan penghargaan kepada Desa Wisata Nglanggeran di Kecamatan Patuk, Gunungkidul.
”Indonesia menerapkan best practice dalam pengembangan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Oleh karena itu Kemenparekraf sekarang all out. Kami tidak setengah-setengah. 50, 50 nya ini tahun lalu saya kunjungi semuanya. Dan tahun ini adalah desa wisata yang ke-14. Yang saya kunjungi masih ada 36 lagi. Dan ini seserius itu kita. Dalam pengembangan desa wisata,” ujarnya.