lifestyle

Berpotensi Jadi Pandemi, Begini Gejala, Penularan dan Pencegahan Virus Hendra

Jumat, 3 Juni 2022 | 14:40 WIB
Ilustrasi. Virus Hendra berpotensi jadi pandemi.

Hukamanews.com – Pandemi Covid-19 belum usai, dunia kembali dihebohkan dengan kemunculan virus baru dari Australia, yakni Hendra virus (HeV). Penyakit yang dipicu virus Hendra ini menjadi sorotan karena karena terbilang mematikan dan berpotensi jadi pandemi.

Virus Hendra pertama kali ditemukan pada tahun 1994 dari spesimen yang diperoleh selama wabah penyakit pernapasan dan neurologis pada kuda dan manusia di Hendra, pinggiran kota Brisbane, Australia.

Para peneliti di Griffith University Australia menyebut bahwa varian dari virus tersebut bisa menular ke manusia. Virus ini juga terdeteksi di urine kelelawar berkepala hitam dan abu-abu yang menyebar di Australia, wilayah federal New South Wales hingga Queensland.

Dicky Budiman yang merupakan seorang ahli epidemiologi dari Universitas Griffith Australia menilai bahwa virus Hendra memiliki potensi menjadi pandemi sama halnya dengan virus nipah.

Baca Juga: Cacar Monyet Mewabah di Dunia, Seberapa Bahaya?

"Kita tahu bahwa Henipavirus yang terdiri dari Nipahvirus (NiV) maupun Hendra virus adalah dua virus yang berpotensi menjadi pandemi," terang Dicky dalam keterangannya.

Meskipun demikian, virus Hendra sangat jarang dikabarkan menjangkiti manusia, hanya ada tujuh kasus di dunia sejak tahun 2013. Namun, hal tersebut memunculkan kekhawatiran ketika varian baru virus Hendra ditemukan di Australia.

Gejala Virus Hendra

Gejala virus hendra muncul pada 5 hingga 21 hari setelah kontak erat dengan hewan yang terinfeksi. Gejalanya meliputi: demam, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan kelelahan.

Adapun gejala jika infeksi tersebut sudah parah, seperti: meningitis atau ensefalitis (radang otak), kejang-kejang, hingga koma

Baca Juga: Golongan Darah Ini Dikenal Selalu Bahagia

Cara Penularan Virus Hendra

Penularan virus hendra terjadi apabila seseorang memiliki kontak erat dengan kuda.

Penularan bisa terjadi melalui paparan cairan (termasuk droplet) tubuh kuda yang terinfeksi atau melakukan otopsi kuda tanpa alat pelindung yang sesuai.

Halaman:

Tags

Terkini

8 Buah Ampuh untuk Jaga Ginjal Tetap Sehat

Selasa, 25 November 2025 | 21:24 WIB